Technologue.id, Jakarta - Kasus domestik pertama varian Omicron-XE belum terkonfirmasi di Indonesia. Namun di luar sana, mutasi virus Corona ini telah ditemukan di Inggris dan beberapa negara lain.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mutasi varian XE mungkin sekitar 10% lebih menular daripada mutasi Omicron sebelumnya. Hanya WHO menegaskan perlu lebih banyak data sebelum membuat penilaian mutasi yang akurat.
Strain baru ini dikenal sebagai rekombinan XE dan merupakan hibrida mutan dari dua versi sebelumnya dari varian Omicron, BA.1 dan BA.2.
Baca Juga:
Lima Hal yang Bisa Anda Lakukan Jika Sering Lelah Pasca-COVID
Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) sedang mempelajari XE dan menurut angka resmi, pada 22 Maret, 637 kasus XE telah terdeteksi di Inggris.
Kepala Penasihat Medis UKHSA, Prof Susan Hopkins, mengatakan, varian semacam itu dikenal sebagai "rekombinan" dan biasanya mati "relatif cepat".
“Sejauh ini tidak ada cukup bukti untuk menarik kesimpulan tentang penularan, tingkat keparahan, atau efektivitas vaksin,” ucap Hopkins kepada The Sun.
"Pada 16 Maret, varian XE memiliki tingkat pertumbuhan 9,8% di atas apa yang disebut varian siluman BA.2 Omicron -sudah diketahui sangat menular," kata UKHSA.
"Karena perkiraan ini tidak tetap konsisten karena data baru telah ditambahkan, itu belum dapat ditafsirkan sebagai perkiraan keuntungan pertumbuhan untuk rekombinan," kata badan tersebut memperingatkan.
“Angka terlalu kecil untuk rekombinan XE untuk dianalisis berdasarkan wilayah,” tambah UKHSA.
Tidak ada bukti XE lebih serius dalam tingkat keparahan penyakit, dengan semua varian Omicron sejauh ini yang terbukti kurang parah.
Berikut ini semua yang perlu kalian ketahui tentang strain Omicron baru:
- Strain baru varian Omicron tampaknya lebih menular daripada strain sebelumnya. WHO mengatakan galur baru ini dikenal sebagai rekombinan XE (BA.1-BA.2).
- Strain rekombinan berarti itu adalah hibrida mutan dari dua versi sebelumnya dari varian Omicron, BA.1 dan BA.2.
- Perkiraan menunjukkan tingkat pertumbuhan masyarakat sebesar 10% dibandingkan BA.2. Temuan ini membutuhkan konfirmasi lebih lanjut.
- Rekombinan XE hanya menyumbang sebagian kecil dari kasus. Tetapi transmisibilitasnya yang sangat tinggi dapat berarti bahwa ia menjadi strain yang paling dominan dalam waktu dekat.