Technologue.id, Jakarta - Sony kena gugat class action karena tidak penuhi perjanjian garansi terkait cacat di controller DualSense PlayStation 5.
Pengaduan ini diajukan di Distrik Selatan New York pada 12 Februari, Sony dituduh melanggar undang-undang penipuan konsumen dan melanggar perjanjian garansi terkait controller nirkabel DualSense PS5. Menurut gugatan tersebut, controller PS5 punya cacat yang bikin karakter bergerak sendiri bahkan saat pengguna tidak mainkan joystick controller.
Baca Juga:
Playstation 5 Laris Manis, Tapi Sony Kok Malah Rugi?
Dilansir dari laman Gizmodo, Lmarc Turner, selaku penggugat, mengklaim bahwa dia langsung alami masalah drift pada controller setelah ia bawa pulang PS5-nya pada awal Februari. Tapi saat hubungi customer service, Turner mengaku sulit dapatkan solusi.
Merasa tidak puas dengan costumer service Sony, beberapa hari kemudian Turner beli sendiri controller DualSense PS5 baru seharga US$ 69,99 (Rp984.601). Namun meskipun beli controller baru, cacat drift pada DualSense Sony pun tetap mengalami masalah yang sama.
“Seandainya (dia) mengetahui tentang Cacat Drift sebelumnya untuk membeli PS5-nya, dia tidak akan membeli PS5, atau akan membayar jauh lebih sedikit.” Tulis pengaduan tersebut.
Gugatan itu juga mengklaim bahwa Sony harus tahu seberapa jauh masalah drift, baik keluhan konsumen secara online ataupun secara langsung, dan dari uji prerilisnya sendiri.
“Cacat ini secara signifikan mengganggu alur game dan dengan demikian mengganggu fungsi inti Controller DualSense.” Tambah keluhan itu.
Baca Juga:
Dikecam Banyak Pihak, Mafia PlayStation 5 Angkat Suara
Controller DualSense sendiri dirilis bersama konsol PS5 pada bulan November lalu dengan diiringi kemeriahan setelah terjual habis lewat preorder di mana-mana.
Gugatan ini mendesak Sony untuk menarik produk cacat atau adakan program penggantian gratis untuk ganti DualSense yang rusak kepada semua konsumennya. Selain itu, gugatan ini juga meminta ganti rugi pembayaran bagi yang beli controller baru ataupun biaya lainnya yang dipakai untuk perbaiki cacat tersebut.