Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
CODM Dikabarkan Tutup Server, Ini Jawaban Resmi Developer
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Developer Call of Duty Mobile (CODM) secara resmi menyangkal rumor bahwa Activision akan meniadakan game tersebut dan menggantinya dengan Call of Duty: Warzone Mobile.

Desas-desus ini muncul setelah dokumen resmi yang diajukan Microsoft kepada pemerintah Inggris terkait akuisisi Activision Blizzard bocor di internet. Namun, tanggapan Activision menunjukkan bahwa mereka akan terus mendukung tersedianya CODM di masa mendatang.

Activision dan developer TiMi Studio merilis CODM pada 1 Oktober 2019. Game first-person shooter gratis yang tersedia untuk Android dan iOS ini, menampilkan berbagai mode multiplayer, termasuk battle royale 100 pemain, co-op survival zombie, dan beberapa mode lainnya. Game ponsel ini merupakan kesuksesan finansial untuk Activision berkat berbagai transaksi mikro dan pembelian lain dalam game yang telah menghasilkan pendapatan global sebesar US$1,5 miliar pada Februari tahun lalu.

Baca Juga:
CODM Major Series 8 Dimulai, Total Hadiah Rp 250 Juta!

Minggu lalu, Microsoft dikabarkan akan menutup CODM dan menggantinya dengan Call of Duty: Warzone Mobile yang akan datang. Namun, pihak developer game baru-baru ini merilis pernyataan di Twitter yang nampaknya merupakan sanggahan langsung dari rumor tersebut.

"Kami berkomitmen untuk menempatkan CODM sebagai bagian penting dari franchise Call of Duty dan bagian dari strategi (pasar) ponsel kami secara keseluruhan," cuit akun Twitter CODM pada Selasa (14/03) lalu. Mereka juga menyatakan bahwa TiMi berencana untuk terus mendukung CODM dengan berbagai aktivitas, konten, dan update baru serta berkomitmen akan melakukan semua hal tersebut untuk jangka panjang.

Sebenarnya hal ini bukanlah keputusan yang belum pernah diambil oleh Activision. Sebelumnya, developers tetap mendukung Call of Duty: Warzone versi original, bahkan setelah peluncuran Call of Duty: Warzone 2.0 pada November 2022. Namun, mode battle royale dalam versi original memang agak dikesampingkan oleh para developers demi pengembangan versi 2.0. Jjadi ada kemungkinan CODM akan mengalami nasib yang sama setelah Warzone Mobile hadir. Ini masih sekedar spekulasi, masih ada kemungkinan kedua game tersebut dapat hidup berdampingan karena COD : Warzone Mobile hingga saat ini sedang dikembangkan oleh studio yang berbeda dari CODM. 

Baca Juga:
Lihat Ketangguhan Leo Messi, Neymar Jr, dan Paul Pogba Jadi Shooter di CODM

Pernyataan Microsoft tentang CODM berasal dari dokumen resmi yang mereka kirim ke pihak berwenang Inggris. Jadi rasanya tidak mungkin Microsoft akan memuat lini tersebut kalau bukan karena kebijakan resmi perusahaan. Selain itu, dokumen tersebut juga merujuk pada status TiMi sebagai anak perusahaan Tencent yang menyiratkan bahwa Microsoft ingin memprioritaskan game yang dikontrol sepenuhnya oleh Activision.

Adanya perbedaan dalam kabar yang beredar menunjukkan bahwa Activision dan Microsoft mungkin memiliki gagasan yang sangat berbeda tentang ke mana arah CODM kedepannya. Hanya waktu yang bisa menentukan apakah Activision akan tetap berkomitmen pada CODM setelah akuisisi selesai atau Microsoft akan membujuk Activision untuk menutup CODM demi Call of Duty: Warzone Mobile.

SHARE:

Faktor-faktor yang Menunjang Nvidia Kuasai Pasar AI

Libatkan Industri Perbankan, Pemerintah Putus Aliran Dana Transaksi Judol