Technologue.id, Jakarta - #MainSehatBarengCoda yang telah diluncurkan oleh Coda Indonesia pada Oktober 2022 lalu, melanjutkan programnya dengan melakukan sejumlah penelitian ilmiah seputar kesehatan atlet esport serta program pemulihan cedera bagi atlet esport Indonesia. Program pemulihan yang sedang berjalan ini berupa perawatan intensif pasca cedera bagi mantan atlet esport Diky ‘Tuturu’ serta atlet esport profesional Delvin ‘Lanaya’.
Program #MainSehatBarengCoda merupakan wujud komitmen Coda Indonesia dalam memajukan industri game dan esport di Indonesia khususnya untuk meningkatkan kesadaran para atlet dan masyarakat mengenai pentingnya aspek well-being dalam bermain game. Denise Hartono, Country Manager Coda Indonesia mengatakan, “Dalam menjalankan program edukasi ini, Coda Indonesia bekerja sama dengan sejumlah ahli kesehatan untuk melakukan penelitian ilmiah dalam bidang esport guna mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang aspek cedera pada atlet esport di Indonesia. Selain penelitian ini, Coda Indonesia juga menyelenggarakan program pemulihan cedera pada atlet esport yang bekerja sama dengan Sport Medicine, Injury, dan Recovery Center (SMIRC) di RS Pondok Indah Bintaro Jaya.”
Baca Juga:
Rayakan Bulan Ramadan, Coda Indonesia Siapkan Promo Besar-Besar-Besaran
Penelitian ilmiah #MainSehatBarengCoda dilakukan oleh dr. Andi Kurniawan, SpKO (ahli kesehatan olahraga) sebagai ketua peneliti yang didukung oleh dr. Erica Kholinne, SpOT(K) (ahli bedah ortopedi), dr. Kianti Raisa Darusman, SpM(K), MMed.Sci (ahli mata), dan dr. Zulfia Syarif, SpKJ (ahli kesehatan jiwa). Penelitian ilmiah ini dilaksanakan untuk merumuskan lanskap cedera yang dialami oleh para atlet esport, mengidentifikasi pola bermain serta berbagai risiko kesehatan yang timbul akibat pola tersebut, dan menemukan pemikiran baru untuk dapat dijadikan dasar dalam pembuatan program edukasi yang efektif. Penelitian ini akan menjadi penelitian ilmiah pertama di Indonesia dalam bidang wellness atau well-being pada esport yang akan diterbitkan di beberapa jurnal medis internasional dan harapannya penelitian ini dapat digunakan oleh para atlet esport maupun masyarakat luas sebagai acuan dasar mengenai cara bermain game yang sehat, aman, dan produktif.
Sementara itu, untuk program pemulihan cedera saat ini sedang diberikan kepada 2 (dua) atlet esports. dr. Andi Kurniawan, SpKO. mengungkapkan, “Saat ini, SMIRC RSPI Bintaro Jaya bersama Coda Indonesia sedang menjalankan program pemulihan cedera kepada Diky dan Delvin. Setelah dilakukan pengecekan, masing-masing mengalami jenis cedera yang berbeda. Diky merasakan bagian telapak dan pergelangan tangan yang sering mati rasa atau kesemutan, nyeri, dan kadang lemas sehingga menghambat performa bermain dan membatasi kesehariannya dalam beraktivitas. Sementara Delvin mengalami nyeri pada jari-jari tangannya sehingga mengurangi kelincahan dan kecepatannya dalam bermain game.
dr. Andi menambahkan bahwa untuk menangani kedua kasus ini, ia bersama timnya melakukan serangkaian program terapi fisik berupa stretching, latihan mobilitas, dan correction exercise, serta terapi modalitas diantaranya cryotherapy, electrical stimulation, dan ultrasound. Selain treatment khusus tersebut, Diky dan Delvin juga menjalani latihan untuk meningkatkan ketahanan dan performa mereka dalam bermain game. dr. Andi juga menghimbau kepada para atlet esport dan masyarakat untuk melakukan pencegahan cedera dengan selalu melakukan stretching sebelum, saat, dan setelah bermain serta memberi beberapa kali jeda main untuk mengistirahatkan mata.
Baca Juga:
ShopeePay Gandeng Codashop, Mudahkan Transaksi Pembelian Voucher Game
Diky, Mantan Atlet Esport menyampaikan bahwa “Sejauh ini proses pemulihan berjalan dengan baik. Kini saya sudah bisa bermain game lebih lama, dimana sebelum mengikuti program ini saya hanya bisa bermain sebentar karena rasa nyeri yang timbul. Seiring dengan terus berkembangnya esport Indonesia dan bertambahnya jumlah atlet, tentunya saya sangat mengapresiasi program edukasi #MainSehatBarengCoda yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran para atlet esport dan masyarakat bahwa dalam bermain game, kita juga harus memperhatikan aspek kesehatan sehingga dapat menghasilkan performa yang maksimal dan berkelanjutan.”
Hal yang senada juga disampaikan oleh Delvin, Atlet Esport Profesional “Sebagai atlet esport, cedera bisa menjadi momok yang menakutkan terlebih bagi atlet aktif dengan jadwal pertandingan padat setiap minggunya. Rangkaian pemulihan dari program #MainSehatBarengCoda ini merupakan proses yang terus dan masih berjalan hingga kini dan telah membantu saya untuk tetap ada di kondisi terbaik saya. Lebih lanjut, program ini juga memberikan edukasi mengenai langkah preventif mengurangi risiko cedera terutama bagi para atlet yang masih aktif.”