Technologue.id, Jakarta - Seorang pria asal Kalimantan menjadi korban penipuan saat dirinya menjual smartphone melalui metode Cash On Delivery atau biasa disingkat COD. Setelah transaksi terjadi, Ia baru menyadari bahwa uang yang diterima bukanlah uang kertas sebenarnya, melainkan uang palsu yang digambar penipu menggunakan spidol merah.
Kasus penipuan ini pertama kali muncul di media sosial pada 18 Desember 2020. Akun @ndorobeii di Instagram merinci bagaimana pria asal Samarinda (yang namanya dirahasiakan) menyadari bahwa dia telah ditipu oleh seorang pembeli yang mengajak COD di Jalan Siradj Salman, Samarinda, Kalimantan Timur. Waktu bertemu yang disepakati keduanya adalah Rabu, 16 Desember 2020 jam 12 malam.
Semula penjual merasa curiga atas waktu yang diminta calon pembeli. Namun dia tetap menyetujui usulan tersebut.
Baca Juga:
Selesai Zoom, Aksi Kocak Pria Ini Kepergok Webcam Aktif
Pada malam pertukaran, penjual mengatakan bahwa pembeli telah tiba dengan sepeda motor. Namun anehnya mesin motor tetap menyala hingga transaksi diselesaikan.
Penukaran dilakukan dengan tergesa-gesa. Penjual diminta menyerahkan smartphone bekas itu dan menerima "uang" - yang seharusnya berjumlah Rp 900.000 dari pembeli tanpa berpikir untuk mengeceknya terlebih dahulu.
Kondisi gelap malam hari ditambah uang diserahkan dalam genggaman, korban mengaku tidak segera menghitung gepokan uang kertas tersebut.
Begitu uang dilihat oleh korban alangkah kagetnya ternyata uang palsu. Penipu menggambar dua tokoh proklamator, Soekarno dan Mohammad Hatta, pada kertas putih dengan menggunakan spidol merah. Layaknya uang seratus ribuan asli.
Baca Juga:
Waspada Penipuan Penjualan Masker Dalam Tautan Email
Setelah tersadar, korban sempat mengejar namun sayangnya kehilangan jejak.
Kasus penipuan ini pun telah dilaporkan korban ke Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) Pelita Samarinda.