Technologue.id, Jakarta - Aplikasi audio yang pernah populer saat pandemi, Clubhouse, melakukan program "reset" perusahaan dengan cara memberhentikan lebih dari setengah staf yang bekerja.
Dalam memo internal yang dibagikan untuk karyawan, pendiri Clubhouse Paul Davison dan Rohan Seth mengatakan bahwa mereka "mengurangi organisasi kami lebih dari 50% dan mengucapkan selamat tinggal kepada banyak rekan tim yang berbakat dan berdedikasi."
Baca Juga:
Clubhouse PHK Karyawan, Mulai Kalah Saing?
Menariknya, Davison dan Seth mengatakan bahwa perusahaan, yang dilaporkan bernilai US$4 miliar pada tahun 2021, masih memiliki arus keuangan yang positif. Mereka berkilah kebijakan memangkas karyawan bukan karena tekanan langsung untuk mengurangi biaya.
Clubhouse meledak popularitasnya di awal tahun 2021 di saat banyak orang merasa terisolasi secara sosial akibat pandemi. Aplikasi ini mampu menarik nama-nama besar seperti Elon Musk dan Oprah untuk obrolan audio langsungnya, yang semakin membantu mendorong kesuksesan awalnya.
Tetapi Davison kemudian mengakui bahwa pertumbuhan datang "terlalu cepat", dan penggunaan menurun di tengah pesaing yang mengkloning layanan dan lebih banyak orang kembali ke aktivitas normal mereka saat pandemi mereda.
Dalam surat mereka kepada staf, Davison dan Seth menyinggung masalah ini. "Tetapi karena dunia telah terbuka pasca-Covid, semakin sulit bagi banyak orang untuk menemukan teman mereka di Clubhouse dan memasukkan percakapan panjang ke dalam kehidupan sehari-hari mereka," tulis mereka.
Baca Juga:
Clubhouse Luncurkan Fitur Dark Mode untuk Android dan iOS
"Untuk menemukan perannya di dunia, produk perlu berevolusi. Untuk memperbaikinya, kami perlu mengatur ulang perusahaan, menghilangkan peran, dan menurunkannya ke tim yang lebih kecil dan berfokus pada produk," lanjutnya.
Para pendiri melanjutkan dengan mengatakan bahwa mereka akan fokus pada "Clubhouse 2.0", meskipun mereka tidak merinci seperti apa layanan itu ke depan. Hanya saja itu akan dibangun oleh tim yang lebih kecil.
Clubhouse bukan satu-satunya layanan live audio yang diterpa kesulitan. Spotify baru-baru ini menutup aplikasi live audio yang berdiri sendiri, Greenroom. Dan Reddit menutup audio langsungnya, Reddit Talk, pada bulan Maret. Bahkan Amazon dan Meta telah berjuang untuk mempertahankan beberapa proyek audio mereka.