Technologue.id, Jakarta - Clubhouse telah memberhentikan sejumlah karyawannya, menurut laporan dari Bloomberg, Kamis (2/6).
Tidak jelas persis berapa banyak staf yang dilepaskan perusahaan, tetapi setidaknya beberapa mantan pekerja pergi secara sukarela untuk mengejar peluang di luar Clubhouse.
Baca Juga:
Clubhouse Luncurkan Fitur Dark Mode untuk Android dan iOS
Di antara salah satu kepergian yang paling disorot adalah Nina Gregory, mantan editor National Public Radio yang bergabung dengan perusahaan untuk memimpin inisiatif kemitraan berita. Clubhouse juga kehilangan pemimpin komunitas dan internasionalnya.
"Beberapa peran dihilangkan sebagai bagian dari perampingan tim kami, dan beberapa individu memutuskan untuk mengejar peluang baru," kata juru bicara Clubhouse kepada Bloomberg. "Namun Kami terus merekrut untuk banyak peran di bidang teknik, produk, dan desain."
Menurut outlet tersebut, PHK adalah bagian dari restrukturisasi yang lebih luas di Clubhouse karena perusahaan ingin memikirkan kembali strategi pertumbuhannya.
Baca Juga:
Clubhouse Luncurkan Fitur In-Room Chat
Clubhouse menemukan kesuksesan awal di tahun pertama pandemi, sebagian berkat fakta bahwa Anda memerlukan undangan untuk mulai menggunakan aplikasi. Sayangnya, itu juga dengan cepat menarik perhatian beberapa pesaing yang didanai dengan baik, termasuk Meta, Twitter dan Spotify, yang semuanya mereplikasi fungsi inti aplikasi dalam platform mereka sendiri.
Clubhouse telah menawarkan pengalaman audio langsung terbaik, menambahkan fitur seperti teks real-time dan streaming audio berkualitas tinggi untuk menandingi dan melampaui pesaingnya, tetapi tak dipungkiri menghadapi perjuangan berat melawan raksasa teknologi.