Technologue.id, Jakarta - Alibaba memperkenalkan teknologi berbasis cloud inovatif bernama "Cloud ME" untuk mendekatkan penonton di ajang Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, terlepas dari pembatasan COVID-19 dan jarak geografis antarnegara.
Berbasis solusi real-time communication (RTC), "Cloud ME" memfasilitasi interaksi sosial bagi orang-orang yang ingin merasakan pengalaman langsung yang bonafid selama Olimpiade Musim Dingin. Dengan teknologi ini, partisipan bisa bertemu dan menikmati percakapan secara langsung satu sama lain melalui proyeksi interaksi langsung yang nyata.
Saat melangkahkan kaki di studio pop-up pada booth "Cloud ME", gambaran seluruh tubuh partisipan akan diproyeksikan secara nyata ke salah satu remote booth, dimana persona tubuh partisipan akan ditampilkan kembali untuk bertemu dan menyapa proyeksi partisipan lainnya.
Pertemuan secara "nyata" ini terbuka untuk berbagai partisipan dari banyak lokasi berkat pemasangan fungsi proyeksi jarak jauh yang mudah.
Daniel Zhang, Chairman and CEO of Alibaba Group, mengatakan bahwa Alibaba berkomitmen untuk mendigitalisasi Olimpiade dengan menghadirkan infrastruktur teknologi yang dapat memberikan pengalaman lebih inklusif dan saling terhubung.
"Kami berharap dapat menyatukan atlet dan penggemar di seluruh dunia melalui teknologi cloud yang kami miliki, dan menyebarkan semangat Olimpiade untuk menginspirasi kita semua selagi merayakan pesta olahraga ini," ujar Daniel.
Sementara itu, Thomas Bach, President of the International Olympic Committee (IOC) menyampaikan telah mencetak sejarah di Beijing bersama dengan Alibaba dalam penggunaan teknologi cloud untuk penayangan pertandingan Olimpiade Musim Dingin ini.
"Untuk pertama kalinya, seluruh sistem utama yang diperlukan untuk menayangkan pertandingan Olimpiade Musim Dingin ini dilakukan di Alibaba Cloud. Baik itu mendukung toko online Olimpiade di Tiongkok, OBS Cloud, atau teknologi untuk mendukung berbagai media dari seluruh dunia di Beijing, Teknologi Alibaba Cloud menetapkan standar baru serta meningkatkan standar yang ada ke level yang lebih tinggi,” kata .
Booth "Cloud ME" sangat mudah untuk disiapkan. Selain dari perlengkapan studio pada umumnya – seperti kamera video dan perangkat komputer untuk merekam footage gambar, persiapan "Cloud ME" tidak memerlukan infrastruktur TI tambahan ataupun bandwidth jaringan internet yang dioptimasi khusus untuk melakukan perekaman dan transmisi data proyeksi – semua memungkinkan berkat kecanggihan cloud computing.
Video dan audio yang dihasilkan di booth "Cloud ME" akan ditransmisikan ke sistem Alibaba Cloud, tulang punggung teknologi digital dan inteligensi dari Alibaba Group. Solusi sistem RTC yang telah terbukti andal didukung oleh kemampuan cloud computing mutakhir milik Alibaba dan jangkauan jaringan global yang luas.
Baca Juga:
Alibaba Prediksi 10 Tren Teknologi Terdepan
Proses ini dapat selesai dalam waktu 200 milidetik, karena didukung dengan latensi rendah, serta fitur ketersediaan tinggi dan konkurensi tinggi dari Alibaba Cloud. Rekaman live dapat langsung diproyeksikan dalam jarak jauh pada layar beresolusi tinggi 4K, menghasilkan efek hologram yang nyata, dan setiap detail direkonstruksikan dalam resolusi tinggi– termasuk ekspresi wajah secara mikro dan tekstur pakaian – yang berperan penting dalam interaksi secara langsung.
"Dengan memanfaatkan jaringan cloud global dan algoritma asli milik kami, kami ingin menghadirkan kecanggihan dan memberikan manfaat komunikasi real-time dalam skenario sehari-hari seperti pembelajaran jarak jauh, hiburan interaktif, video konferensi, dan layanan lainnya yang dibutuhkan perusahaan," sebut Lijuan Chen, General Manager of Product and Solution, Alibaba Cloud Intelligence.
Booth Alibaba “Cloud ME” ini tersedia baik di area sistem manajemen closed-loop Beijing 2022 maupun yang ada di luar untuk para peserta Olimpiade Musim Dingin agar turut merasakan pengalaman interaksi sosial yang menarik di realitas gabungan ini.
"Cloud ME" pertama kalinya beroperasi di Beijing 2022 untuk memfasilitasi rapat jarak jauh antara Zhang dan Bach pada 6 Februari 2022, karena tidak dapat bertemu secara langsung akibat aturan pembatasan COVID-19 di Tiongkok.