Technologue.id, Jakarta - Kementerian Komunikasi Komunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi membentuk Komite Etika Berinternet atau Net Ethics Committee (NEC). Pembentukan ini merupakan langkah untuk menjadikan ruang digital Indonesia lebih sehat.
"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo agar ruang digital Indonesia, bersih, beretika, penuh sopan santun, tata krama, produktif, dan mampu memberikan keadilan bagi masyarakat," ujar Menteri Kominfo, Johnny G. Plate dalam konferensi pers, Jumat (26/02/2021).
Baca Juga:
Kominfo Take Down 111 Hoax Vaksin Covid-19 di Medsos
Menteri Johnny menyebut pembentukan komite ini sangat penting mengingat peningkatan intensitas penggunaan Internet dan media sosial di Indonesia yang sangat masif. Menurutnya peningkatan ini harus diikuti dengan perilaku pemanfaatan digital yang beretika.
Lebih lanjut ia menjelaskan tugas Komite Etika Berinternet salah satunya merumuskan panduan praktis terkait budaya serta etika berinternet dan bermedia sosial. Berlandaskan pada asas kejujuran, kebajikan, kesantunan, serta penghormatan terhadap privasi individu lain dan data pribadi individu lain.
Dengan adanya panduan praktis itu, Menteri Johnny mengharapkan akan dapat mendorong peningkatan literasi digital. Di mana kecakapan untuk menggunakan instrumen digital dan kemampuan merespon arus informasi digital dapat ditumbuh-kembangkan secara optimal.
Baca Juga:
Warganet Indonesia Paling Tak Sopan Se-Asia Tenggara
Komite Etika Berinternet sendiri nantinya akan beranggotakan berbagai pemangku kepentingan yang berasal dari unsur Kementerian Kominfo, Kementerian dan Lembaga terkait, pegiat literasi digital, akademisi, tokoh masyarakat dan tokoh agama, kelompok kepemudaan, dunia usaha, serta pemangku kepentingan lain yang terkait.
Untuk diketahui, berdasarkan studi perilaku digital oleh perusahaan teknologi global Microsoft, tingkat digital civility atau keberadaban di ruang digital Indonesia saat ini masih tergolong rendah. Indonesia menduduki peringkat ke-29 dari 32 negara dengan netizen tersopan.