Technologue.id, Jakarta - Badan Intelijen Pusat Amerika (CIA) ternyata pernah melakukan operasi rahasia untuk menjebak para pejabat Tiongkok. CIA membuat akun sosial media palsu untuk menyebarkan rumor dan tuduhan-tuduhan miring terhadap pejabat di Tiongkok.
Dilaporkan Reuters, Jumat (15/3/2024), akun tersebut dibuat sebagai operasi rahasia CIA untuk menyerang pejabat Tiongkok dan memutar opini publik mengenai Amerika Serikat. Salah satu tuduhan yang dilancarkan adalah anggota Partai Komunis Tiongkok dengan sengaja menyembunyikan harta kekayaan mereka yang diperoleh secara tidak sah di luar negeri.
Baca Juga:
Parlemen AS Loloskan RUU Pelarangan TikTok
Begitu juga dengan tuduhan pemerintah Tiongkok melakukan korupsi di program pembangunan infrastruktur. "Operasi ini dimulai pada tahun 2019 dan juga bertujuan untuk menimbulkan paranoia di dalam pemerintahan Xi Jinping," sebut Reuters.
Disebutkan bahwa tindakan CIA itu justru disetujui oleh presiden Amerika Serikat waktu itu, Donald Trump. CIA beralasan bahwa misi rahasia menggunakan media sosial itu diyakini ampuh untuk memengaruhi opini publik di Asia Tenggara, Afrika, dan Pasifik Selatan.
Baca Juga:
Habib Jafar: Main Game Jadi Media Dakwah Paling Efektif
Menurut CIA, inisiatif pembangunan Jalan Tiongkok yang memberikan hibah dan pinjaman untuk proyek infrastruktur, beroperasi di negara-negara berkembang di wilayah tersebut. Inisiatif ini adalah salah satu target program CIA.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan CIA belum merespons adanya penggunaan media sosial palsu yang dibuat oleh badan intelijen itu.