Technologue.id, Jakarta - Upaya China mengakhiri ketergantungannya pada Microsoft Windows menguat. Hal itu dibuktikan dengan peluncuran proyek openKylin.
Inisiatif ini bertujuan mempercepat pengembangan distro Kylin Linux yang tumbuh di negara tersebut dengan membuka proyek ke komunitas pengembang, perguruan tinggi, dan universitas yang lebih luas untuk menyumbangkan kode.
Diluncurkan pada 2001, Kylin didasarkan pada kernel FreeBSD dan dimaksudkan untuk digunakan di kantor pemerintah dan militer, di mana otoritas China telah berulang kali berusaha untuk menghilangkan sistem operasi asing.
Baca juga:
Microsoft Setop Dukungan Windows 8.1 Mulai Tahun 2023
Pada 2010, sistem operasi beralih ke kernel Linux dan pada 2014 versi OS berbasis Ubuntu diperkenalkan. Ini dilakukan setelah Canonical mencapai kesepakatan dengan otoritas China dalam pengembangan perangkat lunak.
Selanjutnya, mitra industri ini akan berkontribusi pada beberapa kelompok minat khusus untuk meningkatkan berbagai aspek sistem operasi dari waktu ke waktu. Contohnya, termasuk pengoptimalan untuk prosesor Intel dan AMD generasi terbaru, jika tersedia; dukungan untuk CPU RISC-V yang baru muncul; pengembangan lapisan terjemahan x86-ke-RISC-V; dan peningkatan pengelola jendela Ubuntu Kylin User Interface (UKUI) untuk tablet dan perangkat konvertibel.