Technologue.id, Jakarta - CEO TikTok, Shou Chew, hadir dalam TikTok Southeast Asia Impact Forum 2023, di Jakarta, Kamis (15/6/2023). Dalam kesempatan ini, dia memuji salah satu kreator konten lokal yang menginspirasi untuk peduli terhadap lingkungan. Dia adalah Pandawara Group.
"Saya bertemu dengan lima pemuda dari Bandung dalam perjalanan ini. Mereka memiliki akun TikTok. Jika Anda belum mengikuti (follow) mereka, saya sangat menganjurkannya, Pandawara," ujar Shou, saat sesi keynote speech.
Dia melanjutkan, "Apa yang mereka lakukan, mereka mengatakan kepada saya setahun yang lalu ada banjir di desa mereka dan itu disebabkan oleh sampah. Jadi mereka mulai mengambil sampah di sungai. Kemudian mereka memposting ini di TikTok dan saya pikir mereka memulai sebuah gerakan. Terakhir saya dengar, hanya dalam satu tahun mereka telah memungut sekitar 117 ton sampah bersama masyarakat."
Pandawara kerap membagikan kegiatan membersihkan sungai dari sampah melalui unggahan video di Grup Pandawara TikTok. Bukan ingin mendapatkan pujian atau validasi, tetapi mereka ingin memberi tahu masyarakat Indonesia bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab kita semua.
Melalui TikTok, bos TikTok itu mengatakan bahwa ingin menyebarkan aksi inspiratif ini lebih luas, tidak hanya berhenti di Indonesia saja namun hingga mancanegara.
Baca Juga:
Bantu UMKM, Bos TikTok Umbar Nilai Investasi ke Indonesia
"Yang ingin kami lakukan adalah membuat dan menyediakan platform di mana cerita-cerita ini tidak hanya bersifat lokal tetapi global. Jarena saya pikir (aksi) itu bisa menginspirasi orang di negara lain untuk melakukan sesuatu yang sangat berarti bagi komunitas mereka," tandas Shou.
Sebagai platform yang menjadi jendela dunia, TikTok memungkinkan penemuan dan pembelajaran. Menurut laporan "Efek TikTok: Menumbuhkan Bisnis, Memajukan Edukasi, dan Memberdayakan Komunitas di Asia Tenggara", sembilan dari sepuluh (90%) responden yang menggunakan TikTok untuk belajar mengatakan bahwa mereka memperoleh keterampilan baru yang tidak mereka miliki sebelumnya.
Lalu tiga dari lima (61%) responden yang disurvei percaya bahwa TikTok membuat pembelajaran digital lebih mudah diakses.
Baca Juga:
Fitur Series TikTok Buka Peluang Monetisasi Baru bagi Pembuat Konten
Untuk mendukung hal ini lebih lanjut, TikTok akan berkolaborasi dengan usaha sosial Kid Kid, Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, dan Bangkok Metropolitan Administration untuk meningkatkan kesadaran dan aksi lingkungan di kalangan generasi muda di Thailand.
Termasuk di antaranya, lokakarya edukasi dan tantangan terkait pilihan gaya hidup berkelanjutan sehari-hari, seperti pemilahan sampah dan konsumsi energi. Program ini sejalan dengan tujuan perusahaan untuk meningkatkan konten edukasi tentang iklim dan mencapai netralitas karbon operasional pada 2030.
"Kami sangat senang melihat dampak positif dari TikTok dan kami berkomitmen melanjutkan upaya kami dalam mendukung individu, komunitas, dan bisnis untuk terus tumbuh dan semakin maju," kata Shou.