Technologue.id, Jakarta – Pembicaraan soal Artificial Intelligence (AI) di kalangan pengamat dan pelaku industri teknologi kian ramai saja. Tak cuma sekadar diperbincangkan, startup hingga para perusahaan ternama juga makin giat berlomba-lomba menghasilkan inovasi kecerdasan artifisial. Praktis, AI pun semakin luas penggunaannya, mulai dari untuk hiburan, kesehatan, sampai keamanan.
Baca juga:
Google Tampilkan Kecepatan Wi-Fi Publik pada Android
Dari sini, CEO Google, Sundar Pichai, pun tak ragu menyatakan bahwa AI adalah temuan umat manusia yang amat signifikan dan sedang dikembangkan. Bahkan, pria berdarah India itu berani membandingkannya dengan temuan api dan listrik, yang tak hanya punya kelebihan tetapi juga potensi ancaman untuk kita semua. "Poin saya, AI sangat penting, tapi kita harus mengkhawatirkannya," katanya saat diwawancarai oleh MSNBC. "[Sebab] AI memegang kunci dari beberapa potensi kemajuan terbesar yang akan kita lihat."Baca juga:
Saat Google Assistant Ditanya Soal Tuhan, Ini Jawabannya
Seperti dilansir oleh AllTechBuzz.net (30/01/2018), Pichai turut memberikan pandangannya terkait potensi AI ke depannya. "Tiap kali saya membaca berita bahwa ada anak muda yang terserang kanker, Anda bakal tersadar AI punya peran penting untuk mengatasi masalah itu di masa depan. Jadi, kita harus membuatnya berkembang bersama."Baca juga:
Segini Harga Kamera Mini Google Berteknologi AI, Minat Beli?
Google, tempat Pichai mengabdi, hingga kini punya portofolio produk berbasis kecerdasan buatan yang luas. Anda para pengguna Android pasti sudah familiar dengan Google Assistant, asisten virtual yang menyaingi Siri dan Cortana. Selain itu, penguasa search engine itu juga punya AlphaGo, Google Clips, Google Lens, sampai Google Brain. Google kini pun sudah punya divisi khusus yang menggarap artificial intelligence. Diumumkan di event Google I/O 2017, nama divisi tersebut adalah Google.ai.