SHARE:
Technologue.id, Jakarta – Redaksi telah mendapatkan konfirmasi dari pihak Indosat Ooredoo terkait mundurnya Direktur Utama sekaligus CEO mereka, Joy Wahjudi. Memang benar, Joy resmi mundur pada kemarin (25/09/2018). Sayangnya, alasan yang diungkap tak terlalu mendetail. Dalam penjelasannya pada redaksi (26/09/2018), Indosat hanya menjelaskan kalau mundurnya Joy karena "alasan pribadi."
Baca juga:
Belum Setahun, Bos Indosat Mundur?
Selain itu, perubahan kepemimpinan ini disebut juga bertepatan dengan rencana perusahaan untuk melakukan program transformasi guna mendorong pertumbuhan pasar telekomunikasi Indonesia. "Saat ini merupakan periode yang sangat menantang bagi sektor telekomunikasi, yang sedang mengalami perubahan struktural sehingga membuka peluang sangat besar untuk pertumbuhan perusahaan. Hal ini khususnya terjadi di Indonesia dan kami memastikan bahwa Indosat Ooredoo memiliki posisi yang baik untuk mendorong masa pertumbuhan dan perkembangan ini," pesan Waleed Al-Sayed, Komisaris Utama Indosat Ooredoo yang turut mengucapkan terima kasih atas kontribusi Joy.Baca juga:
Bos Baru Indosat Ternyata Bekas Petinggi XL Axiata!
Memang, terlalu singkat untuk menilai performa Joy selama menukangi Indosat, mengingat ia tak sampai setahun menduduki posisi Dirut dan CEO. Akan tetapi, semasa ia memimpin, tak bisa dipungkiri kalau sempat terjadi demonstrasi yang dilakukan para pegawai Indosat pada Februari 2018 silam di Kantor Pusat Indosat Ooredoo di Jl. Medan Merdeka Barat no. 21, Gambir, Jakarta Pusat. Saat itu, para pegawai menolak PHK sepihak, walaupun juru bicara operator tersebut lantas membantah isu PHK massal terhadap karyawannya.Baca juga:
Untuk sementara, Indosat menyatakan Joy akan tetap bekerja sama dengan Indosat Ooredoo dan Ooredoo Group selama masa transisi. Adapun jadwal penentuan pemimpin baru operator telco yang memiliki 75 jutaan pelanggan itu, yakni pada 17 Oktober 2018 mendatang bersamaan dengan Rapat umum Pemegang Saham Luar Biasa.