Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
CEO Blibli.com Terjun Langsung Antarkan Barang ke Konsumen, Ada Apa?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Salah satu dari momen menyenangkan dalam belanja online selain menemukan barang dengan harga yang lebih murah daripada membeli di toko fisik adalah ketika kurir mengetuk pintu rumah. Ya, kedatangan para kurir itu jadi lebih berkesan karena Anda dan konsumen lainnya pasti penasaran dengan "hasil buruan" di dunia maya. Namun, tidakkah Anda terkejut apabila pengantar barang pesanan Anda itu bukan kurir biasa, melainkan CEO Blibli.com? Ya, dalam rangka menyambut ulang tahun Blibli.com yang ke-6, Kusumo Martanto dan seluruh senior management ikut turun ke lapangan mengantarkan barang sembari bertemu para customer setianya. Event bertajuk "CEO on Delivery" ini dilaksanakan di warehouse Blibli.com di wilayah Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (08/07/17) lalu. Salah satu tujuannya adalah untuk memberi contoh kepada tim internal Blibli.com yang berjumlah lebih dari 1.000 orang, tentang bagaimana melayani pelanggan dengan sepenuh hati. “Seiring pertumbuhan jumlah karyawan kami, maka perlu disebarkan semangat melayani melalui aksi nyata. Ini kami wujudkan dalam bentuk mengantarkan barang pesanan langsung ke konsumen oleh para jajaran manajemen,” papar Kusumo dalam siaran pers yang disampaikan pada Technologue.id. Blibli.com sendiri sudah mulai beroperasi sejak 25 Juli 2011. Di akhir 2016, mereka telah mencapai pertumbuhan trafik 278 kali lipat. Saat ini, member mereka se-Indonesia sudah lebih dari 5 juta serta telah melayani pemesanan di seluruh Indonesia.   Baca juga: Naik 200%, Makin Banyak Orang Beli Motor dan Mobil di Mall Online Ini Di Sini Tempat Belanja Online Teramai Selama Ramadan 2017, Bukan Lazada! Fisik Lagi di Toko Offline, Tapi Pikiran Tidak

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun