Technologue.id, Jakarta - PT Hankook Tire Indonesia (Hankook Tire), produsen ban asal Korea Selatan melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan dengan membagikan masker kepada tenaga medis serta sejumlah lembaga donasi yang memiliki urgensi terhadap kebutuhan masker. Hal ini guna mencegah penyebaran wabah COVID-19 yang melanda wilayah-wilayah di Indonesia, khususnya wilayah Jakarta dan Cikarang.
Hankook Tire memilih kedua wilayah tersebut sebagai daerah distribusi masker karena Jakarta dan Cikarang memiliki tingkat risiko penyebaran yang tinggi, dimana DKI Jakarta menjadi kota persebaran wabah COVID-19 yang tertinggi di Indonesia, dan sejak sepekan yang lalu kawasan Cikarang menjadi salah satu zona merah persebaran wabah COVID-19 di Kabupaten Bekasi.
"Semakin tinggi kebutuhan masyarakat terhadap peranan tenaga kesehatan, semakin besar risiko para tenaga kesehatan terpapar oleh virus ini. Pemenuhan akses Alat Pelindung Diri (APD) paling dasar seperti masker menjadi pilihan paling realistis yang dapat Hankook lakukan untuk mengawal para tenaga kesehatan dan masyarakat yang terdampak dari risiko virus ini", kata Presiden Direktur PT Hankook Tire Indonesia Choi Seok Ho.
Adapun masker tersebut didonasikan oleh Hankook akan diserahkan kepada sejumlah pihak, seperti Tim Gugus Tugas COVID-19 Dinas Kesehatan Pemerintahan Kabupaten Bekasi, Badan Amil Zakat Nasional Pusat (Baznas), Dompet Dhuafa, dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Assistant Manager CSR & Public Relations Hankook Tire Indonesia Ade Mahendra kepada Juru Bicara Tim Gugus Tugas COVID-19 dr. Alamsyah pada Selasa 28 April 2020.
Ade menambahkan, "Melalui penyerahan bantuan tersebut, Hankook berharap dapat turut membantu mengatasi masalah kelangkaan APD yang menjadi momok instansi kesehatan belakangan ini. Hankook sangat menyayangkan adanya kasus-kasus tenaga kesehatan yang tertular virus yang salah satunya diakibatkan tidak terlindunginya fisik para tenaga kesehatan dengan baik. Sementara itu, Hankook Tire juga akan terus melakukan pemantauan intensif terhadap para karyawan selama kondisi ini terus berlangsung."
Selain melakukan donasi, Hankook juga menerapkan aturan internal baru sebagai upaya cepat tanggap dalam mengoptimalkan kondisi kesehatan karyawan di tengah wabah COVID-19 yang saat ini tengah berlangsung. Aturan ini terdiri mulai dari pemeriksaan ketat di area luar pabrik hingga protokoler yang harus ditaati di dalam pabrik.
Aturan ini dimulai dari pengurangan 50% kapasitas seat pada bus antar jemput karyawan yang merupakan fasilitas dari perusahaan untuk mobilisasi karyawan ke pabrik setiap harinya. Bus tambahan akan dikerahkan agar seluruh karyawan dapat tetap menggunakan bus dengan berjarak antar penumpang lainnya. Sesampainya di area pabrik, setiap karyawan akan menjalani pemeriksaan suhu tubuh. Karyawan yang terindikasi suhu di atas 37.8 derajat celsius, menunjukkan gejala batuk serta flu tidak diizinkan memasuki area pabrik.
Selama berada di area pabrik, Hankook mewajibkan seluruh karyawan menggunakan masker dan melakukan cuci tangan secara berkala, atau menggunakan hand sanitizer yang tersedia di seluruh area pabrik. Karyawan juga dihimbau untuk menjaga jarak antar sesama, sehingga meja kerja antar karyawan dibuat berjarak minimal dua meter satu sama lain. Akses keluar dan masuk karyawan juga rutin disemprotkan disinfektan beberapa kali sehari demi menjaga sterilisasi dari virus. Hankook juga memberikan asupan vitamin siap konsumsi kepada para karyawan agar membantu menjaga imunitas mereka.
General Manager Corporate Management Team of PT Hankook Tire Indonesia Yoon Keung Young menyampaikan harapannya bahwa dengan adanya aturan ini, Hankook dapat menjaga kesehatan para karyawannya, serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih, steril dan sehat bagi masyarakat, khususnya di lingkungan pabrik Hankook.
Seluruh aturan ini dijalankan di pabrik Hankook di Cikarang, Jawa Barat. Sementara PT Hankook Tire Sales Indonesia sebagai fungsi pemasaran produk yang berlokasi di Jakarta, saat ini menerapkan sistem bekerja dari rumah (work from home) secara parsial dan bergantian bagi para karyawannya.