Technologue.id, Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengatakan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan.
Menurutnya pemanfaatan teknologi AI menjadi perhatian negara-negara di dunia agar diregulasi dengan baik demi mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga:
Vespa Diklaim Sebagai Brand Bernilai 1 Miliar Euro
"Kecerdasan artifisial akan memberikan unintended consequences, konsekuensi yang enggak kita duga, enggak kita harapkan, dan hampir semua penemuan-penemuan sains sebetulnya kan seperti itu," jelasnya.
Menyontohkan penemuan mesin pencetak oleh Johannes Gutenberg yang akhirnya berkontribusi besar terhadap penyebaran informasi dalam sejarah peradaban manusia, menurut Nezar teknologi AI juga dapat disejajarkan dengan penemuan listtrik yang memicu perubahan besar di seluruh dunia.
Di masa depan AI akan berkembang menjadi sesuatu yang memiliki kemampuan untuk memutuskan sendiri di luar campur tangan manusia yang disebut dengan Artificial General Intelligence (AGI).
Baca Juga:
Black Clover M:Rise of The Wizard King Kehadiran 3 Karakter SSR Baru Berbaju Renang
Oleh karena itu, masalah keamanan dalam pemanfaatan teknologi AI menjadi perhatian khusus di banyak negara. Wamen Nezar Patria mengatakan Uni Eropa telah mengeluarkan EU AI Act yang merupakan regulasi terhadap AI di Eropa.
Sementara di Indonesia, Pemerintah akan pengeluarkan Surat Edaran Panduan Etika AI yang merupakan langkah awal dalam rangka pengaturan penggunaan teknologi AI.