Technologue.id, Jakarta – Menarik mengamati pergerakan Canon di Indonesia belakangan. Tak cuma menyediakan kamera untuk pencinta fotografi dari kalangan pemula hingga profesional, seperti dengan menghadirkan EOS 200D dan EOS 6D Mark II, mereka juga menyasar sineas profesional. Lewat PT. Datascrip, yang notabene adalah distributor tunggal produk pencitraan Canon di Tanah Air, hadirlah dua kamera sinema profesional Canon, yakni EOS C200 dan EOS C700.
Baca juga:
Canon EOS 200D Sudah Masuk Indonesia, Segini Harganya
Mengutip keterangan resmi dari pihak Canon, Seri C200 merupakan kamera sinema yang memungkinkan penggunanya untuk merekam video dengan resolusi 4K dalam format MP4 dan format Cinema RAW Light. Cinema RAW Light sendiri punya ukuran file yang lebih kecil dibandingkan Cinema RAW pada umumnya tanpa mengurangi informasi dari rekaman yang diambil. Selisihnya bahkan mencapai sepertiga maupun seperlima dari ukuran biasa dan file pun dapat disimpan ke dalam memori CFast. [caption id="attachment_23187" align="alignnone" width="673"] Canon EOS C200 (source: Canon)[/caption] Canon EOS C200 memiliki kemampuan rentang dinamis lebar yang setara dengan 15-stop untuk perekaman video 4K HDR dalam format Cinewa RAW Light dan 13-stop dalam format MP4 yang menggunakan Log Gamma Canon, yaitu Canon Log 3 dan Canon Log. Melalui tampilan 4K profesional Canon, pengguna bisa mendapatkan video HDR yang sesuai dengan standar ITU-R BT 2100 (PQ) saat shooting.Baca juga:
Canon Persembahkan Kamera yang Asyik untuk Nge-Vlog: PowerShot SX730 HS
Sedangkan EOS C700 hadir sebagai kamera Cinema EOS System pertama yang mendukung lensa-lensa anamorphic, yakni lensa yang memungkinkan perekaman dengan kompresi dan menampilkan efek blur yang unik, sehingga bisa dihasilkan gambar dengan aspek rasio 2,39: 1 yang menjadi ciri khas produksi sinema. [caption id="attachment_23186" align="alignnone" width="673"] Canon EOS C700 (source: Canon)[/caption] Kamera yang dirancang dengan bodi modular ini juga sudah dilengkapi dengan fitur Global Shutter. Gunanya adalah untuk mengekspos seluruh sensor piksel secara simultan untuk pengambilan gambar yang bebas distorsi, serta dilengkapi mount lensa PL untuk digunakan dengan lensa PL standar dalam industri. Konversi antara mount EF dan mount PL, serta di antara sensor CMOS rolling shutter dan sensor CMOS global shutter ini untuk menyesuaikan kebutuhan produksi yang berbeda-beda.Baca juga:
Ayo Hidup Lebih Seru dengan Printer Foto Portabel Canon, SELPHY CP1300!
Intinya, Canon EOS C200 dan EOS C700 sama-sama cocok digunakan untuk berbagai kebutuhan industri video, seperti film, drama TV, iklan, dokumenter, maupun cocok untuk mengabadikan seremoni khusus seperti pernikahan, ulang tahun dan sebagainya. Sayangnya, harga keduanya berbeda. Canon memasarkan EOS C200 di Indonesia dengan harga Rp130.700.000. Sementara EOS C700 seharga Rp 486.400.000.