Technologue.id, Jakarta - Para peneliti di Universiti Putra Malaysia (UPM) menciptakan inovasi sebuah drone dengan material yang sangat ramah lingkungan (eco-friendly), yakni terbuat dari daun nanas.
Seluruh bagian drone memang tidak sepenuhnya terbuat dari daun nanas. Hanya bagian tubuh atau kerangka utamanya yang terbuat dari daun nanas, lebih tepatnya serat daun nanas. Serat nanas yang digunakan sebagai bahan baku bingkai memiliki sifat tidak menghantarkan listrik.
Baca Juga:
Gunakan Drone, Korea Selatan Ingatkan Warga Soal Protokol Kesehatan
Kelebihan ini mencegah mesin drone mengalami atus pendek saat dioperasikan. Selain itu, rasio kekuatan drone dengan bahan baku serat nanas juga diklaim lebih unggul dibandingkan dari serat sintetis seperti plastik.
Dikutip dari Lowyat (23/7/2020), Prof Dr Mohamed Thariq bin Hameed Sultan menjelaskan, bahan-bahan alami juga lebih murah dan mudah tersedia. Di sisi lain, jika sudah rusak maka komponen ini gampang terurai sehingga tidak berbahaya bagi lingkungan.
Ini tentunya berbeda dari gadget yang terbuat dari material plastik yang butuh penanganan khusus agar tak menjadi masalah lingkungan baru.
Baca Juga:
Curiga Dimata-matai , AS Larang Drone Buatan China Mengudar
Daun dipanen setelah nanas tumbuh. Alih-alih dibakar, yang biasanya merupakan prosedur standar, mereka dapat digunakan kembali untuk membantu membuat drone ini.
Drone ini diklaim mampu terbang hingga 30 meter dengan waktu udara sekitar 20 menit.
Namun, dari sisi usia pakai, drone dengan kerangka berbahan serta daun nanas masih perlu pengujian. Meski demikian, ini adalah ide yang menarik terkait dengan inovasi teknologi yang ramah lingkungan.