Technologue.id, Jakarta - Canalys melaporkan, penjualan ponsel menurun di kuartal dua (Q2). Pengiriman global turun menjadi 287 juta unit.
Perusahaan riset itu menyebutkan, Samsung tetap memimpin, sementara Apple merebut kembali tempat kedua dari Xiaomi. Sebab perusahaan-perusahaan China berjuang untuk menanggapi permintaan yang berkurang.
Samsung dan Apple mungkin telah mencatat sedikit peningkatan setiap tahun, tapi perusahaan China-lah yang menyeret seluruh pasar menjadi merah. Negara tersebut melakukan sejumlah penguncian selama kuartal itu, yang mengganggu pasar ponsel cerdasnya dan merugikan merek lokal sebagai penguasa di sana.
Baca juga:
Kuasai Pasar Ponsel Premium, Samsung Beri Kejutan Bagi Penggemar Galaxy S22 Series
Analis memperkirakan kekurangan rantai pasokan tidak akan lagi menjadi masalah mendesak bagi industri. Karena pesanan komponen menurun dan pemasok khawatir tentang kelebihan pasokan.
Situasi menuntut lebih banyak dari perusahaan untuk beradaptasi dan merencanakan dengan tepat, termasuk langkah-langkah seperti penghematan ekstra, dan produk kompetitif yang diluncurkan pada paruh kedua.
Melansir GSM Arena, prediksi untuk pasar ponsel di semester dua (H2) 2022 adalah permintaan masih tetap akan lemah, meskipun peluncuran dan penjualan ada di akhir tahun. Beberapa alasan utamanya ialah kondisi bisnis yang menantang dari dolar AS yang kuat, masalah geopolitik, perusahaan-perusahaan China mengalami masalah di pasar utama seperti India, dan inflasi yang tinggi di seluruh dunia.