Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Buntut IBM Cabut Iklan, X Milik Elon Musk Tuntut Media Matters
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Beberapa hari lalu IBM dikabarkan menarik iklan dari X lantaran posting-an iklan milik perusahaan teknologi tersebut diposisikan dekat dengan konten pro-nazi. IBM tidak terima atas kejadian tersebut.

“IBM tidak menoleransi ujaran kebencian dan diskriminasi dan kami segera menangguhkan semua iklan di X sementara kami menyelidiki situasi yang sepenuhnya tidak dapat diterima ini,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Engadget.

Baca Juga:
Konten Pro-Nazi Bikin IBM Tarik Iklan dari X

Sebelumnya, kelompok pengawas nirlaba Media Matters melaporkan bahwa mereka menemukan iklan untuk IBM dan beberapa raksasa teknologi lainnya di samping meme pro-Nazi dan postingan lain yang mempromosikan Hitler.

Media Matters dituding oleh X sebagai biang keladi dan bertanggung jawab secara hukum atas kerugian yang dialami oleh X.

Dikutip dari Theverge, Jaksa Agung Texas Ken Paxton membuka penyelidikan terhadap Media Matters atas “potensi aktivitas penipuan.” Musk memposting berita tersebut di akun X-nya, menyatakan bahwa “penipuan memiliki hukuman perdata dan pidana".

Musk sebelumnya menanggapi tweet mantan penasihat Trump Stephen Miller yang menyarankan jaksa agung konservatif (seperti Paxton) menyelidiki tuduhan penipuan.

Baik Paxton maupun X tampaknya tidak menyangkal jika Media Matters benar melihat iklan pada konten pro-Nazi. Faktanya, gugatan tersebut menegaskan bahwa tangkapan layar yang diposting organisasi tersebut adalah nyata. Akan tetapi, mereka menuduh organisasi tersebut “memanipulasi” layanan tersebut untuk membuat X menayangkan iklan yang menyinggung.

Baca Juga:
Soal Pemecatan Sam Altman, Elon Musk: Masyarakat Perlu Mengetahui Alasan OpenAI

“Media Matters telah memanipulasi algoritme yang mengatur pengalaman pengguna di X untuk melewati pengamanan dan membuat gambar postingan berbayar pengiklan terbesar X yang berdekatan dengan konten rasis dan menghasut, meninggalkan kesan yang salah bahwa pasangan ini sama sekali tidak seperti yang sebenarnya, dibuat-buat, anorganik, dan sangat langka,” bunyi tudingan kepada Media Matters.

Dugaan manipulasi tersebut melibatkan pembuatan akun yang secara eksklusif mengikuti kombinasi merek-merek ternama dan konten ekstremis, lalu “menggulir tanpa henti dan menyegarkan feed pilihan mereka yang tidak representatif” hingga terlihat adanya pertemuan keduanya.

SHARE:

BMW Astra Sediakan Mobil Pemain BNI Indonesian Masters 2024

Indosat Catat Pendapatan Rp 41T Sepanjang 2024