Technologue.id, Jakarta - CEO Microsoft, Satya Nadella blak-blakan tentang kejadian tahun lalu, di mana perusahaannya berniat mengakuisisi TikTok. Dalam sebuah wawancara, Nadella mengungkap bahwa proses pendekatan terasa aneh.
"Hal teraneh yang pernah dilakukan, perlu diingat bahwa TikTok yang datang kepada kami, bukan sebaliknya. Memang sulit dipercaya, TikTok terjebak di antara banyak masalah yang mereka alami di dua ibu kota," kata Nadella, dikuti dari CNBC, Jumat (1/10/2021).
Baca Juga:
Bos Apple Marah Banyak Rahasia Perusahaan Bocor, Ancam Pecat Karyawan
Nadella menyebut TikTok adalah produk yang menarik dan cocok dengan Microsoft karena merupakan platform sosial berbasis cloud yang menggunakan AI. Namun bagaimana pun juga, upaya akuisisi TikTok oleh Microsoft gagal dilakukan dan justru jatuh ke tangan Oracle.
Nadella mengaku tidak mencari tahu apa alasan TikTok lebih memilih Oracle ketimbang perusahaannya. Yang jelas menurutnya proses pendekatan yang dilakukan TikTok sangat tidak wajar dan ia secara implisit mengatakan bahwa kini sudah tidak tertarik membeli TikTok.
Akuisisi TikTok oleh Oracle sendiri dikabarkan masih menggantung. Tampaknya kesepakatan antara Oracel dan TikTok ditahan secara permanen dan upaya akuisisi tidak dilanjutkan setelah pemerintahan AS berganti ke Joe Biden.
Baca Juga:
Tiga Tahun Ditahan, Bos Huawei Akhirnya Bebas
Diketahui, TikTok ngotot menjual usahanya ke perusahaan AS lantaran sempat diterpa masalah dimana pemerintah AS di bawah kepemimpinan Donald Trump berencana untuk memblokir aplikasi TikTok.
TikTok dilarang beredar di AS dan salah satu cara agar bisa mengatasi masalah tersebut adalah dengan menjual bisnisnya ke perusahana asal AS. Tapi sekarang masalah itu sudah dilewati, TikTok sampai saat ini belum jadi menjual bisnisnya.