SHARE:
Technologue.id, Jakarta – Minggu (13/05/2018) pagi mulai pukul 7.00 WIB, sebuah peristiwa menggemparkan terjadi di Surabaya. Secara beruntun, tiga gereja menjadi sasaran ledakan bom dari pihak yang tak ingin NKRI damai sentosa. Ketiganya adalah Gereja Katolik Santa Maria Ngagel, GKI Diponegoro, dan GPPS Arjuno.
Baca juga:
Fatal, Akun Resmi Indosat Ooredoo Sebarkan Link Video Porno!
Linimasa Twitter pun dibanjiri ungkapan belasungkawa, upaya menguatkan, sampai luapan kemarahan. Dalam beberapa jam terakhir, menyeruak tagar macam #KamiTidakTakutTeroris dan #BersatuLawanTeroris dari inisatif netizen Tanah Air untuk memberi dukungan moral kepada sesama.Baca juga:
Tak Ada Komputer, Guru Ini Ajarkan Microsoft World Lewat Gambar di Papan Tulis
Yang tak kalah menarik, muncul juga hashtag yang dibumbui ungkapan khas arek-arek Suroboyo, yaitu #SuroboyoWani serta #TerorisJancuk. Tak sedikit tweet-tweet yang dikirimkan berbubuh tagar tersebut yang memakai bahasa khas Suroboyoan, seperti tweet dari @SyayibNandaPP berikut yang lebih kurang artinya, "Surabaya adem ayem, jangan dibuat panas. Ini Surabaya kota metropolitan paling toleran. Kamu salah cari musuh orang Surabaya." [embed]https://twitter.com/SyayibNandaPP/status/995485743249149952[/embed] [embed]https://twitter.com/sugia_/status/995493277133500417[/embed]Baca juga:
Bill Gates: 30 Juta Orang Akan Mati dalam 6 Bulan, Ini Sebabnya
Di samping tagar-tagar itu, kata "Surabaya" juga menjadi trending topic di Twitter Indonesia. Kata tersebut dicuitkan lebih dari 100 ribu kali. Keyword "Gereja" juga ramai disebut dalam lebih dari 50 ribu tweet. Dari informasi yang redaksi himpun dari pelbagai sumber, peristiwa memilukan ini setidaknya membuat enam orang meninggal dunia, baik dari warga sipil maupun pelaku. Ada juga lebih dari 30 orang luka-luka dan dirawat di rumah sakit.