Technologue.id, Jakarta - Seorang gadis 12 tahun asal London telah menyeret TikTok ke pengadilan. Ia menuntut aplikasi video pendek itu karena dinilai telah melanggar aturan perlindungan data pengguna.
Tidak diketahui identitas gadis tersebut, namun ia diwakilkan oleh Komisioner Anak, Anne Longfield dalam menjalankan proses hukum. Ini dilakukan guna menghindari perundungan dari pengguna TikTok lainnya.
Baca Juga:
Cara Simpan Video TikTok Tanpa Watermark
Dilansir dari Phone Arena pada Rabu (6/1/2021), kasus ini diajukan ke pengadilan Uni Eropa. Hakim Mark Warby mengatakan gadis ini datang untuk menyatakan privasi miliknya dan orang lain telah dilanggar dan ingin meminta pemulihan.
TikTok sendiri di Eropa memang tengah mendapat pengawasan ketat terkait pengumpulan data pribadi anak. Aplikasi tersebut bahkan diinvestigasi oleh gugus tugas khusus untuk mengetahui praktik yang dijalankan.
Baca Juga:
Namun TikTok menegaskan bahwa keamanan data dan privasi pengguna adalah prioritas utama. TikTok juga mengklaim memiliki kebijakan dan teknologi ketat untuk melindungi penggunanya, terutama pengguna muda.
Sekedar informasi, TikTok saat ini telah diunduh lebih dari 2 miliar kali baik di Android maupun iOS. Seiring dengan kesuksesannya, banyak pihak yang terus menekan aplikasi besutan ByteDance ini, salah satunya adalah pemerintah Amerika Serikat.