Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
BMKG Beri Sinyal Umat Islam Indonesia Tahun Ini akan Lebaran Bareng
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Sepuluh hari menjelang Idul Fitri 1443 H, masyarakat mulai mencari tahu kapan tanggal 1 Syawal di Tanah Air. Untuk keperluan itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) ikut sibuk menghitungnya.

BMKG diketahui telah mempersiapkan layanan informasi data-data hisab hilal dan rencana pengamatan (rukyat) hilal di seluruh Indonesia guna penetapan 1 Syawal 1443 H. Aktivitas tersebut akan bekerja sama dengan Kementerian Agama, ormas Islam, dan berbagai elemen masyarakat lainnya.

Dilansir dari laman resmi BNKG, Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono, mengatakan, dalam rangka penentuan awal bulan Syawal 1443 H atau 2022 M, mereka berencana melaksanakan rukyat hilal pada Minggu (1/5).

Baca juga:
Sambut Libur Lebaran, Indosat Ooredoo Hutchison Dongkrak Kapasitas Jaringan

Rukyat hilal tersebut dilakukan oleh 33 tim di 31 lokasi. Masing-masing di Aceh Besar, Medan, Tapanuli Tengah, Padang, Bengkulu, Tanjung Pinang, Batam, Serang (2 lokasi), Pandeglang, Subang, Kebumen, Tegal, Yogyakarta, Malang, Badung, Mataram, Kupang, Waingapu, Alor, Balikpapan, Makassar (2 tim), Donggala, Manado, Kolaka, Gorontalo, Ternate, Ambon, Sorong, dan Jayapura (dua tim).

“Berdasarkan amanat UU, Pengamatan posisi Bulan dan Matahari merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi BMKG yang dapat digunakan untuk penentuan waktu. Mengingat perubahan posisi keduanya dapat diprediksi, BMKG menginformasikan posisi keduanya sebelum terjadi, berdasarkan hisab (perhitungan),” kata Rahmat Triyono, Jumat (22/4/2022).

Berikut ini perhitungan hilal awal Syawal 1443 H oleh BMKG:

  • Konjungsi (Ijtimak) awal bulan Syawal 1443 H di Indonesia terjadi sebelum Matahari Terbenam pada hari Minggu, 1 Mei 2022 pukul 03.27 WIB atau 04.27 WITA atau 05.27 WIT. Terbenam Matahari, paling awal terjadi di Merauke (Papua) pukul 17.29 WIT dan paling akhir pukul 18.45 WIB di Sabang, (Aceh).
  • Tinggi Hilal saat Matahari terbenam berkisar antara terendah sebesar 3,79 derajat di Merauke (Papua) sampai dengan tertinggi sebesar 5,57 derajat di Sabang (Aceh).
  • Elongasi saat Matahari terbenam terkecil terjadi sebesar 4,88 derajat di Oksibil (Papua) sampai dengan terbesar 6,35 derajat di Sabang (Aceh).
  • Umur Bulan saat Matahari terbenam berkisar dari yang termuda sebesar 12,03 jam di Merauke (Papua) sampai dengan yang tertua sebesar 15,30 jam di Sabang (Aceh).
  • Lag atau selisih terbenamnya Matahari dan terbenamnya Bulan berkisar antara 19,19 menit di Merauke (Papua) sampai dengan 27,07 menit di Sabang (Aceh).
  • Kecerlangan Bulan (FIB) saat Matahari terbenam berkisar antara 0,18% di Oksibil (Papua) sampai dengan 0,31% di Sabang (Aceh).

Berdasarkan data-data tersebut, BMKG menyimpulkan, pengamatan Rukyat Hilal pada 1 Mei 2022 hilal berpotensi terlihat (teramati). Hanya, terlihat atau tidaknya hilal bergantung pada kondisi cuaca di setiap lokasi pengamatan.

Rahmat Triyono menegaskan, untuk kepastian kapan bulan Syawal 1443 H dimulai, umat Islam sebaiknya menunggu pengumuman Menteri Agama melalui Sidang Isbat yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 2022 setelah proses pengamatan hilal di puluhan titik di Nusantara.

SHARE:

Leica GS05 Dibekali Teknologi GNSS untuk Akurasi Pemetaan

Leica Luncurkan Disto X6 dan Disto D5, Perangkat Laser Pengukur Jarak Segala Medan