Technologue.id, Jakarta – Salah satu perusahaan telekomunikasi, Nokia belakangan ini sempat mencoba untuk melebarkan sayap ke industri perangkat kesehatan digital. Namun nampaknya, hal tersebut tidak berhasil dilakukan. Mengutip dari GSMArena.com (15/02/2018), melalui pernyataan resminya, Nokia mengumumkan bahwa bisnis perangkat kesehatan digital yang selama ini dilakukannya mulai ditinjau dari berbagai aspek. Dari situ, mereka mulai memikirkan apakah nantinya unit bisnis tersebut bakal dijual atau dihentikan.
Baca juga:
Flagship dengan Snapdragon 835 Termurah, Ini Harga Nokia 8 di Indonesia
Di dalam pernyataan resminya, pihak Nokia juga menyebutkan kalau ada beberapa hal yang tak disentuh saat peninjauan, di antaranya adalah paten bisnis, kerja sama brand, dan lisensi teknologi. Mereka menganggap bahwa hal-hal tersebut memang tidak masuk ke dalam ruang lingkup tinjauan.Baca juga:
Ini Dia Ponsel Berasio 18:9 Pertama Nokia
Sebelumnya, untuk mengembangkan unit bisnis kesehatan digital, Nokia sempat melakukan akuisisi sebuah perusahaan asal Perancis bernama Withings. Hal tersebut dilakukan pada tahun 2016 lalu. Namun, belum genap dua tahun beroperasi, unit bisnis barunya itu nampaknya belum bisa menentukan pangsa pasar yang tepat.Baca juga:
Inikah Tampang Smartphone Android Go dan Android One Milik Nokia?
Kehilangan unit bisnis kesehatan digital bagi Nokia bisa jadi sesuatu hal yang begitu sulit. Pasalnya, hasil tinjauan tersebut datang 4 bulan setelah membatalkan proyek perangkat OZO VR lantaran respon pasar yang tidak begitu bagus.