Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Bikin Nyenyak, Samsung Galaxy Watch6 Pantau Pola Tidur Pengguna
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Samsung membekali Galaxy Watch6 Series dengan fitur-fitur yang kian disempurnakan untuk meningkatkan kualitas tidur penggunanya.

Galaxy Watch6 dan Galaxy Watch6 Classic memiliki fitur Sleep Monitoring yang memungkinkan pengguna melacak pola tidur dan mempelajari hasil Sleep Insights yang detail dan akurat langsung dari perangkat watch.

"Pengguna bahkan bisa seolah memiliki sleep coach pribadi dengan memanfaatkan fitur Sleep Coaching yang dipersonalisasi. Ini bisa jadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas tidur dengan efektif, dan membangun wellness yang lebih baik dalam keseharian," ujar Annisa Nurul Maulina, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia.

Baca Juga:
Samsung Banjiri Pasar Ponsel Tanah Air Melalui Galaxy Z Fold5 hingga Galaxy Watch6 Series

Memantau pola tidur secara rutin melalui perangkat ini sangat mudah dilakukan. Caranya tinggal pakai perangkat watch Anda saat tidur. Anda juga mengaktifkan pengaturan 'track blood oxygen' dan deteksi dengkur untuk mengetahui insight tidur yang lebih lengkap.

Nantinya, hasil monitoring tidur akan menampilkan informasi yang lebih komprehensif, tidak hanya tentang durasi tidur, tetapi juga tentang kualitas tidur.

Dengan adanya fitur Sleep Score pada Galaxy Watch6 Series, Anda dapat melihat ringkasan dari seluruh data yang dikumpulkan, termasuk evaluasi apakah kualitas tidur sudah baik atau membutuhkan perhatian lebih. Evaluasi dihasilkan berdasarkan faktor-faktor seperti usia dan jenis kelamin, serta tahapan-tahapan tidur yang dialami.

Terdapat tiga fase yang dialami manusia ketika sudah tertidur. Dimulai dengan fase Light Sleep, dimana ini aktivitas otak mulai melambat, ritme jantung dan pernafasan lebih stabil, otot mulai rileks, dan terjadi proses konsolidasi memori.

Kemudian dilanjutkan fase tidur yang lebih dalam yaitu Deep Sleep, dimana fungsi restorasi fisik terjadi, yang akan berakhir pada fase REM sleep, dimana mimpi dirasakan dan fungsi reparasi kognitif terjadi. Sleep Educator Vishal Dasani menjelaskan, memahami fase-fase tidur ini akan lebih memudahkan masyarakat untuk memiliki persepsi yang lebih positif terhadap pola tidur, dan menyadari bahwa ketiga fase tidur, masing-masing memiliki peran penting.

"Masing-masing fase tidur memiliki porsinya masing-masing. Momen Deep Sleep saat kita tidur biasanya tidak terlalu lama dan merupakan hal normal. Jadi, jangan panik kalau melihat porsi Deep Sleep pada sleep stage hanya 1-2 jam. Karena kualitas tidur bukan dilihat dari banyaknya Deep Sleep. Berita baiknya, di Galaxy Watch6 Series, kita bisa mendapatkan insights yang beginner friendly karena ada penjelasan-penjelasan komprehensif yang dapat diakses lewat aplikasi Samsung Health," terang Vishal.

Baca Juga:
Fan Edition Samsung Galaxy S23 Bakal Meluncur Tahun Ini

Selain itu, dengan menggunakan Galaxy Watch6 Series, pengguna bisa tracking konsistensi tidur setelah rutin melacak pola tidur selama beberapa hari. Ini sangat membantu untuk mendorong Anda agar lebih konsisten tidur di jam-jam yang optimal.

Kemudian, Galaxy Watch6 Series akan menyusun rutinitas atau checklist Sleep Coaching yang harus Anda ikuti setiap harinya guna meningkatkan kualitas tidur. Rutinitas ini bisa berupa meditasi sebelum tidur, menghindari makan sebelum tidur, atau menjadwalkan sarapan secara teratur.

Sebagai tambahan informasi, Galaxy Watch6 hadir dalam pilihan ukuran 40mm dengan warna Graphite dan Gold di harga Rp3.999.000, serta ukuran 44mm di harga Rp4.499.000 dengan warna Graphite dan Silver.

Ada pula pilhan desain jam tangan yang lebih premium, Galaxy Watch6 Classic, yang memiliki rotating bezel. Galaxy Watch6 Classic tersedia dalam dua pilihan warna, yakni Black dan Silver, dengan ukuran 43mm pada harga Rp 5.499.000 dan 47mm pada harga Rp5.999.000.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun