Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Bertenaga Nuklir, NASA Siapkan Roket DRACO untuk Perjalanan Manusia ke Mars
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Ilmuwan NASA mengembangkan roket yang memiliki kemampuan meluncur dengan cepat dan mencapai luar angkasa. Bila sebelumnya penggunaan bahan bakar kimia dipakai untuk lepas landas dan bergerak di luar angkasa, kini ilmuwan memiliki teknologi berbasis nuklir.

Dikutip dari Slashgear, proyek Demonstrasi Rocket for Agile Cislunar Operations (DRACO) baru berupaya menggunakan teknologi fisi nuklir untuk melintasi bintang dan akhirnya mencapai Mars.

Baca Juga:
Apple Tak Izinkan Twitter Ubah Nama Jadi X di App Store

Menurut siaran pers NASA, badan tersebut memilih kontraktor pertahanan kedirgantaraan Lockheed Martin sebagai kontraktor utama.

NASA dan DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) menyerahkan tugas desain, pembangunan, dan pengujian pesawat baru kepada Lockheed Martin, sementara BWX Technologies dari Virginia akan menangani reaktor fisi nuklir.

Merancang pesawat bertenaga nuklir yang layak merupakan langkah besar di masa depan perjalanan ruang angkasa. Ini diharapkan membuat manusia mampu menginjakkan kaki di Mars, yang merupakan tujuan sebenarnya dari proyek DRACO.

Wakil Administrator NASA Pam Melroy mengatakan, "Bekerja sama dengan DARPA dan perusahaan di industri luar angkasa komersial akan memungkinkan kami mempercepat pengembangan teknologi yang kami perlukan untuk mengirim manusia ke Mars. Demonstrasi ini akan menjadi langkah penting dalam memenuhi tujuan Bulan ke Mars untuk kru transportasi ke luar angkasa".

Uji coba roket bertenaga nuklir akan dimulai paling cepat di 2027. Menurut NASA, pesawat ruang angkasa bertenaga nuklir sebenarnya akan jauh lebih aman bagi awaknya.

Ini diharapkan akan mengurangi waktu yang dibutuhkan pilot untuk sampai ke Mars, sehingga mengurangi risiko keseluruhan bagi anggota kru selama penerbangan.

Misi tersebut akan memakan waktu sekitar dua tahun untuk perjalanan pulang pergi ke Planet Merah, jika NASA memenuhi tujuannya.

Sebagai perbandingan, roket Saturn V yang membawa astronot ke bulan pada 1960-an menggunakan beberapa ratus ribu galon minyak tanah dan oksigen cair sebagai bahan bakar untuk meluncurkan roket.

Baca Juga:
Mark Zuckerberg Sadar Sebagian Besar Pengguna Setop Pakai Threads

NASA menyatakan bahwa proyek DRACO akan menggunakan apa yang disebut teknologi propulsi termal nuklir sebagai gantinya. Panas dari reaksi nuklir akan menyalakan bahan bakar cair yang kemudian akan menggerakkan pesawat ruang angkasa.

Ini akan tiga kali lebih hemat bahan bakar daripada kendaraan peluncuran sebelumnya.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun