Technologue.id, Jakarta – Dengan melepas Galaxy S8 dan S8 Plus, Samsung sebenarnya sudah cukup layak untuk masuk nominasi produsen dengan karya terbaik tahun ini, walaupun 2017 baru berjalan setengah babak. Soalnya, suksesor Galaxy S7 itu punya nilai jual yang tak dimiliki kebanyakan flagship, misalnya fitur pengamanan iris scanner dan face recognition serta layar sentuh AMOLED yang membentang dari satu sisi ke sisi lain dan hampir mencakup seluruh tampilan mukanya. Ya, keunikan layar Samsung ini tak bisa dipungkiri telah menjadi magnet yang susah disepelekan konsumen menengah ke atas. Naga-naganya, tak lama lagi akan muncul ponsel tandingan Galaxy S8 dan S8 Plus yang punya keunggulan serupa. Setidaknya, itulah yang diyakini Anthony Scarsella. Menurutnya, kehadiran Galaxy S8 dan S8 Plus diyakini akan memprovokasi vendor lain untuk berkecimpung dan berkontribusi lebih di pasar high-end. Salah satu cara yang memungkinkan adalah dengan menginovasikan layar lengkung pada smartphone untuk menjaring konsumen baru sekaligus meningkatkan penjualan serta profit. Nah, ponsel dengan rasio layar 18:9 atau lebih seperti LG G6 dan Galaxy S8 itulah yang diprediksi bakal makin banyak jumlahnya. Tanpa ragu, Scarsella pun menyebut kalau raksasa Cupertino juga berkemungkinan mengikuti langkah duo vendor asal Korea Selatan itu. "Layar tampaknya akan jadi nilai jual smartphone dalam beberapa tahun ke depan. Kami sudah melihat Samsung dan LG mengusung layar borderless dengan rasio 18:9 dan Apple bisa saja bergabung dengan mereka tahun ini," papar research manager IDC itu (30/05/17). Kira-kira, apakah iPhone yang dirilis tahun ini bakal mirip dengan Galaxy S8 seperti prediksi Scarsella? Bagaimana menurut Anda?   Baca juga: Apakah Baterai Samsung Galaxy S8 Bermasalah Seperti Galaxy Note 7? Internetan dengan iPhone “Next Gen” Tidak Akan Secepat Galaxy S8 Bukan Smartphone Slide, LG V30 Lebih Mirip Galaxy S8