Technologue.id, Jakarta - Delapan jagoan muda informatika Indonesia akan unjuk kemampuan pada ajang International Olympiad in Informatics (IOI) ke-34 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), 7-15 Agustus 2022. Jika mengukir prestasi, ada beasiswa luar biasa yang menunggu mereka.
"Mereka berhak mendapatkan beasiswa S1 dan seterusnya. Bahkan mereka bisa mengakses bea siswa Indonesia Maju, di mana anak-anak bisa bisa masuk universitas terbaik di dunia yang diinginkannya," kata Sekretaris Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti, saat Taklimat Media di kantor Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta, Rabu, (20/7).
Baca juga:
Indonesia Gelar Olimpiade Informatika Internasional 2022 di Yogyakarta
Dia menambahkan, program beasiswa diberikan sejak tahun 2008. Harapannya, bisa mendorong generasi muda berprestasi untuk berkontribusi lebih baik lagi ke bangsa dan negara.
Dalam kompetisi tahun ini, Indonesia mengirimkan delapan peserta yang terbagi dalam dua tim. Tim A terdiri dari Albert Yulius Ramahalim dari SMA Katolik Ricci I Jakarta Barat, Juan Carlo Vieri dari SMA Intan Permata Hati Surabaya, Maximilliano Utomo dari SMA Xin Zhong Surabaya, dan Joseph Oliver Lim dari SMAK 1 Penabur Jakarta.
Baca juga:
Pembangunan Konektivitas dan SDM Digital Dikebut Demi Kebangkitan UMKM dan Pariwisata
Sedangkan Tim B terdiri dari Albert Ariel Putra dari SMA Kristen Petra 4 Sidoarjo, Matthew Allan dari SMA Kanisius Jakarta, Andrew dari SMA S Sutomo 1 Medan, dan Vannes Wijaya dari SMAN 8 Pekanbaru.
Penyelenggaraan IOI 2022 didukung oleh beberapa entitas dari unsur pemerintah pusat, pemerintah daerah dan perusahaan BUMN antara lain Taman Wisata Candi (TWC) PT Angkasa Pura 1, PT Angkasa Pura 2, PT Telkom, PT PLN serta sejumlah mitra dari perusahaan swasta internasional dan nasional yaitu Acer, Janestreet, Tezos, Huawei, SIRCLO dan Blibli.