Technologue.id, Jakarta - Kepolisian masih memberlakukan contraflow (berlawanan arah) di Tol jakarta Cikampek mulai dari KM 48. Meski sebelumnya terjadi kecelakaan maut di jalur tersebut, contraflow cukup efisien untuk mengurai kemacetan bagi para pemudik.
Tentunya, melewati jalur contraflow tidak sama saat mengendarai mobil di jalan tol pada umumnya. Ada beberapa peraturan tertulis maupun tidak yang harus diterapkan pengemudi.
Baca Juga:
Ini Kata Pakar Keselamatan Berkendara Terkait Kecelakaan Maut di Tol Japek
Menurut pakar keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana menjelaskan, melewati jalur contraflow bukanlah 'hadiah'. Pengemudi mobil harus memiliki kesiapan mental saat berkendara,
"Pertama, lihat dulu arah tujuan destinasinya. Ada di jalur contraflow jangan senang, itu bukan hadiah. Tapi pikirkan kesiapan mental si pengemudi," kata Sony.
Baca Juga:
Daftar Lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum Trans Jawa
Sony menambahkan, apabila pengemudi tidak siap mental kemudian lengah, khawatir terjadi kecelakaan seperti menabrak mobil di depan dari belakang. Hal ini karena pengemudi sudah terkena highway hypnosis.
"Jika lenggah, (pengemudi) mudah terkena highway hypnosis dan jika emosi, sopir akan mudah menabrak mobil yang berada di depannya dari belakang. Pastikan atur jarak iring-iringan mobil sebanyak 4 detik," jelasnya.