Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Berkah Pandemi, Berikut Daftar Kategori Aplikasi yang Booming di 2020
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Pandemi Covid-19 mengharuskan orang untuk tinggal di rumah guna menekan persebaran Covid-19. Akibatnya kegiatan bekerja dan bersekolah pun harus dilakukan dari rumah dengan bantuan teknologi dan internet.

Namun diketahui, akibat lain dari seringnya dirumah, lalu lintas data untuk kegiatan streaming di Indonesia meningkat tajam.

Berikut Technologue.id sajikan daftar kategori aplikasi yang mengalami peningkatan tinggi, baik dari sisi trafik maupun jumlah pengguna:

Baca Juga:
Perusahaan Teknologi yang Alami Kasus Pembobolan Data di 2020

Aplikasi edutech
Penggunaan layanan internet tertinggi berada pada pendidikan dengan peningkatan mencapai 284,6 persen selama pandemi berlangsung, menurut data IBM. Itu terjadi karena mayoritas siswa, mahasiswa, maupun tenaga pengajar telah beralih menggunakan sistem daring.

Di Indonesia, lebih dari 530,000 sekolah ditutup sebagai upaya mengurangi penyebaran virus korona (COVID-19). Hal ini berdampak pada 68 juta siswa dari tingkat pra-sekolah hingga perguruan tinggi dan menjadikan kebutuhan terhadap EduTech yang efektif semakin mendesak. Situasi ini memaksa adanya peningkatan secara cepat dan luas dari penggunaan EdTech di negara ini, yang diperkirakan akan memiliki efek berkelanjutan di pasar.

Platform pendidikan yang mengalami peningkatan selama pandemi diantaranya RuangGuru, Kelas Pintar, Zenius, dan masih banyak lagi,

Aplikasi telekonferensi
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat penggunaan aplikasi telekonferensi naik pesat hingga 443 persen sejak pandemi virus corona di Indonesia. Ketika wabah dan ada teknologi, masyarakat jadi bisa memanfaatkan teknologi untuk kepentingan sosial, ekonomi, bahkan pendidikan.

Penggunaan aplikasi telekonferensi tersebut, antara lain untuk bekerja, belajar, dan konsultasi kesehatan dari jarak jauh.

Bukan hanya video konferensi yang populer sejak pandemi dan berlaku kebijakan untuk bekerja dari rumah alias work from home, kementerian ini juga melihat ada kenaikan yang signifikan untuk telemedicine, konsultasi kesehatan dari jarak jauh menggunakan aplikasi.

Platform telekonferensi yang booming sejak pandemi antara lain Zoom, Google Meet, Amazon Chime, G-Suite for Education, dan Microsoft for Education.

Layanan pesan makan daring
Penggunaan layanan pesan antar makanan daring selama pandemi meningkat secara signifikan. Terbatasnya mobilitas masyarakat selama pandemi Covid-19 mengubah peta demand pada bisnis transportasi daring. Seiring turunnya permintaan layanan antar penumpang, layanan pesan antar makanan dan barang meningkat.

Menyikapi tren ini, para penyedia layanan pesan antar makanan online harus konsisten mengoptimalkan upaya penerapan protokol kebersihan dan kesehatan dalam produksi dan distribusi makanan sampai ke tangan pelanggan. Di sisi lain, UMKM kuliner, termasuk para pengusaha pemula harus cepat bertransformasi go-digital.

Layanan pesan makan online ini ditawarkan oleh GoFood dari Gojek dan GrabFood dari Grab.

Baca Juga:
Rekomendasi Smartphone Harga Rp5 Jutaan Terbaik 2020

Aplikasi belanja online
Layanan internet lainnya yang mengalami peningkatan adalah belanja online dengan persentase sebesar 50,4 persen. Belanja online kini menjadi salah satu pilihan bagi sebagian besar orang untuk membeli kebutuhan sehari-hari agar terhindar dari kerumunan, pergi ke luar rumah, dan lebih aman.

Imbas dari perilaku ini, kegiatan transaksi belanja online meningkat pesat. Perusahaan e-commerce pun mendapat banyak untung dari transaksi tersebut.

Selama 6-7 bulan terakhir, belanja online menjadi alternatif utama yang banyak dipilih masyarakat. 92 persen mencoba metode belanja baru, 57 persen masyarakat yang melakukan pembelanjaan secara digital dan 48 persen layanan grocery pick up dan aplikasi pengiriman.

Aplikasi e-commerce yang panen transaksi antara lain Tokopedia, Lazada, Shopee, Blibli, Bukalapak, dan masih banyak lagi.

Layanan entertainment
Selain itu, layanan hiburan juga meningkat 39,1 persen di mana banyak orang mungkin memilih untuk membeli game atau berlangganan streaming film untuk mengisi aktivitas di waktu senggang.

Mengutip dari berbagai sumber, seperti Agate dan Statista, secara global jumlah unduhan aplikasi game meningkat hingga 39% menjadi 4 miliar unduhan pada Februari 2020. Di Asia saja, kenaikannya mencapai 46% menjadi 1,6 miliar di bulan yang sama. Kenaikan tersebut diprediksi terus meningkat, seiring pandemi yang belum menunjukkan tanda perlambatan.

Dari sumber yang berbeda, untuk melihat kenaikan konsumsi di aplikasi media sosial, tercatat TikTok menjadi juara dengan kenaikan engagement sampai 27% sepanjang isolasi berlangsung. Kenaikan impresi juga terjadi untuk Instagram sebesar 22%, sementara angka pengguna aktif di Twitter dan Facebook naik 15%. Penurunan justru terjadi di LinkedIn sebesar 26% untuk pencariannya.

Khusus untuk aplikasi streaming video, laporan dari Brandwatch menyatakan, pilihan platform yang dinikmati adalah Netflix (untuk responden yang tinggal di kawasan urban) dan YouTube.

Aplikasi kesehatan dan fitness
Data terbaru dari platform pemasaran aplikasi Adjust, menunjukkan bahwa situasi lockdown di masa pandemi COVID-19 membuat pengguna smartphone semakin tertarik untuk menggunakan aplikasi kesehatan dan fitness.

Data menunjukkan bahwa jumlah instalasi harian aplikasi kesehatan dan fitness di seluruh dunia meningkat secara bertahap selama bulan Maret, naik 67% dibandingkan dengan tingkat instalasi rata-rata pada tahun 2020 di akhir bulan Maret dan awal bulan April.

Aplikasi kesehatan yang banjir pengguna seperti Halodoc, Alodokter, Klikdokter dan GrabHealth.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun