SHARE:
Technologue.id, Jakarta - Wabah WannaCry yang sempat ramai dibicarakan beberapa tahun belakangan perlahan-lahan sudah mulai 'surut'. Dan ada salah satu orang (bernama Marcus Hutchins) yang cukup berjasa untuk bisa menghentikan wabah tersebut namun setelahnya ia malah membuat Trojan yang membahayakan orang lain.
Baca Juga: Tips Cegah Smartphone Kemasukan Malware
Mengutip dari TheVerge (19/04/19), Marcus dinyatakan terkena dakwaan dan mengharuskannya untuk menjalani hukuman penjara selama 5 tahun. Tak cuma itu, ia juga kemungkinan akan dikenai denda finansial atas perbuatannya. Pasalnya, Trojan buatannya itu sempat digunakan untuk mengumpulkan username dan password dari para nasabah bank. "Saya menyesal dan bersedia bertanggung jawab secara penuh atas kesalahan saya. Sejak beranjak dewasa, saya telah menggunakan keterampilan yang sama untuk tujuan yang membangun. Saya akan terus menjaga orang-orang aman dari serangan malware", kata Hutchins melalui websitenya.Baca Juga: Serangan Malware Makin Banyak, Incar Pengguna Mobile di Indonesia
Beberapa bulan sebelum ditangkap oleh Polisi di Las Vegas, Amerika Serikat, Hutchins adalah seorang pahlawan bagi para korban WannaCry. Pasalnya, ia sempat menggagalkan serangan ransomware tersebut di lebih dari 75.000 komputer yang tersebar di 150 negara berbeda. Meski sempat mendapatkan sejumlah pujian karena usahanya untuk menghentikan wabah WannaCry, kini ia harus mendekam di penjara untuk menebus kesalahannya. Hingga saat ini, belum ada informasi tentang berapa kerugian finansial yang harus dibayar oleh Hutchins.