Technologue.id, Jakarta - Badai PHK perusahaan teknologi kembali menyerang. Penyedia layanan hos web, Github mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja pada 10% dari total 3.000 staf globalnya hingga akhir tahun fiskal perusahaan.
Perusahaan juga berencana untuk menutup seluruh kantornya saat masa sewa mereka berakhir dan beralih ke budaya kerja yang mengutamakan kerja jarak jauh (remote).
Baca Juga:
Tech Winter Masih Berlanjut, eBay PHK 500 Karyawan Global
Selain itu, GitHub akan melanjutkan pembekuan perekrutan karyawan yang pertama kali diumumkan pada bulan Januari lalu. Mereka berencana membuat sejumlah perubahan internal lainnya untuk melindungi kesehatan yang hanya berjangka pendek dari bisnis mereka.
Dalam email yang dikirim oleh CEO Github Thomas Dohmke pada para karyawan, ia menjelaskan bahwa mereka berencana menekan biaya operasional kantor.
"Kami akan membagikan detail rencana transisi pada anda dalam beberapa bulan kedepan, tapi saya akan memberikan 2 keputusan pada anda : i) Kita akan memindahkan jadwal pembaruan laptop dari per 3 tahun menjadi 4 tahun dan perpindahan ini akan segera ditetapkan, ii) Kita akan pindah ke Microsoft Teams hanya untuk konderensi video, dengan begitu kita dapat menghemat biaya secara signifikan dan memudahkan komunikasi antar perusahaan dan juga dengan pelanggan. Perubahan ini akan selesai pada 1 September 2023 dan kita akan tetap menggunakan Slack sebagai alat koordinasi sehari-hari.”
Baca Juga:
Pandemi Usai, Zoom Mulai PHK Karyawan
Lebih lanjut, Dohmke menyatakan dalam email tersebut bahwa ia berharap Github dapat menjadi “sistem engineering yang berfokus pada developer untuk dunia masa depan,” dengan fokus utama pada AI. Hal ini berkesinambungan dengan Github yang akhir-akhir ini lebih berfokus pada proyek Copilot-nya dan Microsoft yang juga mengalami perubahan total menuju serba AI.
“Meskipun seluruh kepala tim juga telah mempertimbangkan dan mendiskusikan langkah ini dengan hati-hati dan mencapai keputusan yang matang, pada akhirnya sebagai CEO, keputusan ini tetap berada di tangan saya. Saya menyadari bahwa keputusan ini akan menyulitkan kalian semua, oleh karena itu, kita akan mendekati periode ini dengan penuh hormat bagi setiap Hubber,” ungkap Dohmke.