Technologue.id, Jakarta - iPhone 13 Series resmi meluncur, Relasa (15/9/2021). Ada empat model yang dihadirkan yakni iPhone 13, iPhone 13 mini, iPhone 13 Pro, dan iPhone 13 Pro Max.
Bicara soal harga, iPhone 13 Series paling murah dibandrol dengan harga US$ 699 atau sekitar 9,9 juta. Sementara untuk yang paling mahal berada di kisaran US$ 1.599 atau sekitar Rp Rp 22,8 juta.
Jajaran iPhone 13 bisa dipesan lewat sesi pre order melalui Flipkart, Amazon dan Apple Store yang mulai 17 September pukul 19.00 WIB. Atau bisa juga dibeli langsung ke toko pada 24 September.
Baca Juga:
Naik Motor Ternyata Bisa Rusak Kamera iPhone
Sayangnya ini hanya berlaku untuk wilayah Amerika Serikat. Belum diketahui kapan iPhone 13 akan dipasarkan di Indonesia, dan untuk pembelian sampai saat ini masih harus dilangsungkan di luar negeri.
Nah sebelum membeli iPhone 13 di luar negeri, perlu diketahui bahwa akan ada pajak yang dikenakan. Kalian juga diharuskan melaporkan nomor IMEI ke bea cukai bandara/pelabuhan.
Lantas berapa besaran pajak yang akan dikenakan? Untuk menghitungnya, bisa menggunakan aplikasi Mobile BeaCukai yang tersedia di Google Play Store. Berikut langkah-langkahnya.
Baca Juga:
iOS 14.8, Fanboy Apple Diminta Update
- Install aplikasi Mobile BeaCukai, lalu buka.
- Pilih menu "Hitung Pungutan".
- Pilih "Barang Impor Umum" pada kolom Jenis Impor.
- Pilih "Alat Telekomunikasi" pada kolom Jenis Barang.
- Pilih "USD" pada kolom Mata Uang.
- Masukan harga barang, sebagai contoh US$ 1.599 untuk iPhone 13 Pro Max.
- klik tombol "Hitung Sekarang" yang berada di bagian paling bawah.
Nantinya aplikasi akan otomatis menghitung pajak yang bakal dikenakan. Untuk iPhone 13 Pro Max seharga US$ 1.599, maka pajaknya sebesar Rp 4.827.000, angka ini didapat dari bea masuk sebesar 10%, PPN 10%, dan PPh 10%.
Tapi perlu diketahui, nilai perhitungan ini adalah estimasi, nilai sebenarnya dapat berbeda tergantung kurs dan jenis barang. Jadi bagaimana, tertarik membeli generasi terbaru iPhone langsung dari luar negeri?