Technologue.id, Jakarta – Maraknya tindakan kecurangan berupa order fiktif yang dilakukan oknum pengemudi online membuat Grab tidak tinggal diam. Salah satu penyedia jasa transportasi online di Indonesia ini menggalakan kampanye “Grab Lawan Opik!” Melalui kampanye ini Grab berusaha mengurangi praktik order fiktif yang tentunya sangat merugikan. Dengan gerakan yang diluncurkan pada tahun 2017 yang lalu ini, Grab sukses mengurangi tindak kecurangan tersebut hingga angka 80 persen. Dalam diskusi publik yang diadakan oleh Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) dengan topik “Mengurai Fenomena Order Fiktif di Transportasi Online”, Grab merumuskan langkah-langkah yang mereka lakukan untuk memberantas tumpangan palsu di platformnya, seperti berikut ini:
Baca juga:
Serius Berantas Kecurangan, Grab Sukses Kurangi Praktik Order Fiktif
Alat Pencegahan Grab menerapkan berbagai algoritma machine learning pada platformnya yang dapat mengidentifikasi keadaan di mana adanya kemungkinan terjadinya tindak kecurangan dan menangkal tindak kecurangan terjadi. Grab membuat teknologi untuk memprediksi perjalanan yang berisiko tinggi dan menjalankan berbagai upaya untuk mencegah sebagian besar perjalanan yang berisiko terhadap tindak kecurangan sebelum terjadi. Grab juga menggunakan grafik dan model jaringan khusus untuk mengungkap dan menangkap sindikat-sindikat tindak kecurangan.Baca juga:
Ini 3 Fitur Baru Grab Guna Minimalisir Orderan Fiktif
Alat pendeteksi Grab juga telah menciptakan beragam alat pendeteksi tindak kecurangan dalam aplikasi Grab, mulai dari alat pendeteksi GPS palsu hingga tindak kecurangan yang lebih canggih. Program Fairplay Program whistleblower Grab ini memungkinkan para pengemudi dan pelanggan untuk dapat berpartisipasi langsung dalam memberantas tindak kecurangan yang dilakukan oleh mitra pengemudi dengan cara melaporkan dugaan tindak kecurangan tersebut saat terjadi.Baca juga:
Program Grab Fairplay telah menghasilkan lebih dari 9.000 tips dalam kuartal pertama sejak diluncurkan dan merupakan sumber informasi utama dalam salah satu penangkapan sindikat besar pada tahun 2018.