Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Begini Tampilan Ataribox, Konsol Baru Atari yang Sarat Nostalgia
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Bulan lalu, CEO Atari, Fred Chesnais, mengonfirmasi kabar gembira dari perusahaannya. Setelah absen cukup lama, sekitar 24 tahun, akhirnya Atari kembali memasuki bisnis console game lagi. Perusahaan yang terkenal dengan karyanya berupa game arcade di tahun 90-an itu belum lama ini membeberkan desain mesin anyarnya. Dinamai Ataribox, terdapat dua model yang dipamerkan. Versi pertama sarat dengan nuansa klasiknya dengan mengusung teknologi serupa PC. Sementara versi lainnya tampak elegan sekaligus menantang dengan kombinasi warna merah pada logo Atari dan belakang bodinya. [caption id="attachment_19826" align="alignnone" width="673"] Teaser Ataribox, konsol baru dari Atari (source: Atari)[/caption] Melansir VentureBeat (17/07/17), perusahaan yang berbasis di New York itu menargetkan bisa menggaet untung dari gamer yang ingin bernostalgia bersama mereka, tetapi dengan sentuhan yang lebih modern. Apalagi, judul game yang mereka siapkan termasuk legendaris, seperti Super Mario Bros dan The Legend of Zelda. Akan tetapi, Atari masih enggan membocorkan detail lebih jauh terkait konsol barunya ini. Pihaknya hanya ingin mengabarkan langkah demi langkah yang ditempuh untuk merealisasikan Ataribox sembari mendengarkan feedback dari komunitasnya agar perangkat itu tidak mengecewakan. Kondisi Atari sendiri sempat oleng tahun 2013, tetapi Chesnais mengakuisisinya dan mencoba membuatnya hebat lagi. Kini, mereka sudah menjadi perusahaan yang profit dan beradaptasi dengan tren kekinian, yakni membuat mobile game.   Baca juga: Puluhan Tahun Absen, Atari Siapkan Konsol Baru PlayLink, Cara Baru Main Game Multiplayer di PS4 Sony Berhasil Jual Lebih dari 50 Juta Unit PlayStation 4

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun