Technologue.id, Jakarta - Kepala Instagram Adam Mosseri mengatakan bahwa platform media sosialnya akan menampilkan beberapa perubahan baru-baru ini pada aplikasinya. Di mana Instagram akan menghentikan pengujian yang mengubah umpan beranda pengguna menjadi pengalaman layar penuh seperti TikTok yang memperioritaskan video dalam beberapa minggu mendatang.
Selain itu, perusahaan juga akan mengurangi sementara jumlah postingan yang direkomendasikan yang dilihat pengguna. Hal itu dilakukan, karena Instagram berencana untuk meningkatkan dan mengerjakan ulang alogaritmanya.
Dilansir dari Tech Crunch (29/7), Mosseri mengatakan adanya kekhawatiran pengguna tentang perubahan tercermin dalam data internal Instagram sendiri, itulah sebabnya perusahaan berencana untuk mengambil langkah mundur dan mencari cara untuk bergerak maju.
Baca Juga:
Peningkatan Hasil Pencarian di Gmail Akan Memastikan Pengguna Mengirim Email ke Orang yang Tepat
Perubahan tersebut terjadi karena pengguna telah menyatakan frustrasi atas transisi bertahap aplikasi dari tempat di mana pengguna dapat melihat foto teman dan keluarga mereka menjadi aplikasi yang diisi dengan posting dan video yang direkomendasikan dalam upaya untuk bersaing dengan TikTok.
Bahkan wanita yang paling banyak diikuti di Instagram, yakni Kylie Jenner dan saudara perempuannya Kim Kardashian, mengungkapkan rasa frustrasi mereka dengan perubahan Instagram baru-baru ini dan membagikan petisi yang mengatakan, "Berhentilah mencoba menjadi tiktok, saya hanya ingin melihat foto-foto lucu teman-teman saya."
Berita itu muncul sehari setelah CEO Meta Mark Zuckerberg, mengatakan bahwa sekitar 15% konten di feed Facebook dilayani oleh AI Meta dan jumlah itu bahkan sedikit lebih tinggi di Instagram. Zuckerberg melanjutkan dengan mencatat bahwa perusahaan mengharapkan angka-angka ini dapat berlipat ganda pada akhir tahun depan.
Mosseri juga mengatakan kepada Newton bahwa Instagram untuk sementara akan mengurangi jumlah posting yang direkomendasikan yang dilihat pengguna tetapi tidak menentukan berapa banyak, untuk mendapatkan peringkat yang lebih baik dan menyajikan rekomendasi kepada pengguna.
Mosseri juga menyatakan bahwa setelah Instagram meningkatkan algoritme rekomendasinya, itu akan mulai tumbuh lagi.
Pada awal pekan ini, Mosseri juga mengakui ahwa pengujian layar penuh pada Instagram tidaklah ideal untuk pengguna. Hal itu juga untuk mengatasi kekhawatiran pengguna tentang melihat semakin sedikit foto di aplikasi yang pernah menjadi rumah bagi fotografer.
Lebih lanjut, dengan mencatat bahwa meskipun Instagram akan "terus mendukung foto," dia percaya bahwa lebih banyak Instagram akan fokus pada video dari waktu ke waktu.
Baca Juga:
Video TikTok Viral, Kisah Customer Grab Baik Hati Beli Kado untuk Anak Driver
Mosseri mengatakan bahwa perubahan yang diumumkan hari ini tidaklah permanen. Yang mana itu, menunjukkan bahwa Instagram masih akan sangat fokus pada video dan postingan yang direkomendasikan. Itu hanya akan membantu menemukan cara untuk melakukannya dengan cara yang lebih baik lagi.
Tidak terlalu mengejutkan memang, mengingat terutama karena Reels merupakan penghasil uang potensial yang besar untuk Meta di saat pendapatannya mulai menurun.
Mark Zuckerberg mencatat kemarin bahwa Meta telah menghasilkan lebih dari $ 1 miliar per tahun pada iklan Reels.
Selain itu, jumlah waktu yang dihabiskan pengguna untuk menonton Reel telah meningkat 30% sejak kuartal terakhir, tetapi kemungkinan penyebab peningkatan itu adalah karena Instagram dilayani oleh begitu banyak Reel oleh algoritme.