Technologue.id, Jakarta - AdaKami tengah menjadi sorotan publik usai viralnya kabar yang menyebutkan salah satu nasabahnya bunuh diri karena diteror oleh debt collector atau pihak AdaKami.
Peminjam disebutkan berjenis kelamin laki-laki dan memiliki anak perempuan berusia 3 tahun. Dikatakan pula bahwa ia meminjam uang kepada AdaKami sebesar Rp9,4 juta. Akan tetapi, pembayaran mencapai sekitar Rp18 juta-Rp19 juta.
Baca Juga:
Kasus Debitur Bunuh Diri, AdaKami: Kami Tunggu Investigasi Polisi
Tidak dipungkiri bahwa pinjol (pinjaman online) menerapkan bunga kepada para peminjam. Menurut Ketua Umum AFPI terpilih periode 2023-2026 Entjik S. Djafar yang juga CEO DanaRupiah mengatakan, standar yang ditetapkan saat ini yakni bunga maksimal 0,4 persen per hari dari yang sebelumnya 0,8 persen.
"Biaya layanan sudah semua. Itu yang tidak boleh dilanggar oleh semua anggota Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI)," kata Entjik kepada rekan-rekan media di Jakarta, Jumat (6/10/2023).
Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Kuseryansyah mengungkapkan, bunga dikenakan kepada peminjam untuk meng-cover biaya-biaya atau cost yang ada, dari sisi teknologi yang dipakai hingga proses payment.
Selain itu, ada pula asuransi yang menjadi bagian dari mitigasi risiko. "Setiap platform menawarkan mitigasi risiko. Mau asuransi apa enggak? Itu juga cost tuh, biaya penagihan, effort yang juga besar. Blended (itu semua) setinggi-tingginya 0,4 persen. (Belum lagi) biaya karyawan, biaya aplikasi," jelas Kuseryansyah.
Direktur Utama AdaKami, Bernardino Moningka Vega Jr mengatakan bahwa terkait penetapan bunga, pihaknya mengikuti mekanisme pasar, mengikuti AFPI. "Bunga tidak bisa lewat batas yang telah ditentukan," katanya.
Baca Juga:
AdaKami Terus Lakukan Investigasi Mendalam Perihal Korban Bunuh Diri
Ia juga mengatakan beberapa komponen yang mempengaruhi bunga seperti biaya marketing guna meraih nasabah, biaya teknologi serta asuransi.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, AdaKami menyediakan nominal pinjaman online yang bervariasi mulai dari Rp500 ribu sampai Rp80 juta. Sebagian besar peminjam rata-rata mengambil di Rp1-2 juta dengan tenor beberapa bulan.