Technologue.id, Jakarta – Walaupun baru menjalankan layanannya pada September 2016 kemarin, Shortir lahir dengan bekal yang lebih dari cukup. Bagaimana tidak, news aggregator asal Jakarta itu sudah menerima investasi dari RnB Fund dengan nominal yang dirahasiakan sebelum launching. Saat disinggung soal ini, Adnan Satyanugraha Putra, CEO Shortir, mengaku sangat bersyukur. Sebab meski ia dan timnya terhitung hijau di ekosistem startup nasional, kepercayaan yang besar telah dilimpahkan pada mereka. "Mereka [RnB Fund] tertarik karena Shortir menawarkan terobosan baru dalam membaca berita, mereka tertarik dengan 60 kata yang kami buat," aku mahasiswa Universitas Indonesia itu pada Technologue.id saat dihubungi melalui surel (14/11/16). [caption id="attachment_9217" align="alignnone" width="673"] Tampilan aplikasi Shortir (Ulwan/Technologue)[/caption] Bagi Anda yang belum kenal, startup yang satu ini pada dasarnya menawarkan pengalaman unik dalam membaca berita, yakni meringkas berita-berita pilihan dalam 60 kata saja. Beragam topik berita termasuk yang aktual mereka cakup dalam platformnya yang saat ini sudah bisa diakses di Shortir.com maupun aplikasi Android, dari olahraga, hiburan, kuliner, hingga teknologi dan sosial-politik. Menurut Adnan, pembatasan 60 kata itu ada pertimbangannya sendiri. Yang paling utama, karena sasaran utama Shortir adalah anak muda dari rentang usia 18 sampai 30 tahun, maka Shortir sebisa mungkin menyampaikan informasi dengan cepat tanpa bertele-tele. Kalau dari segi teknis, 60 kata dinilai proporsional jika disajikan pada smartphone. "Selain itu dalam 60 kata sendiri biasanya memuat empat gagasan utama dari artikel yang kami sortir. Jadi hanya dengan membaca 60 kata, dapat dikatakan orang yang membaca Shortir sudah membaca satu artikel penuh tanpa perlu membuang banyak waktu," lanjut Adnan. Prestasi lain dari Shortir selain mampu menggaet VC sebelum launching adalah penggunanya yang sudah mencapai ratusan ribu. Sedari bulan September sampai sekarang, Shortir telah menjaring 108.898 pembaca di website-nya. "Sementara aplikasi kita baru sampai 300 downloads karena memang kami belum melakukan official launch untuk aplikasi," imbuh Adnan. Jumlah itu menurutnya baru berdasarkan hasil promosi tim internal Shortir pada keluarga dan kerabat. Ada yang sudah mencoba Shortir?   Baca juga: Shortir, Untuk Anda yang Tak Ada Waktu Tapi Ingin Banyak Tahu Tahukah Anda Berapa Banyak Pengguna Google Chrome Saat Ini? Microsoft Teams Sudah Tersedia di Indonesia, Mau Coba?