Technologue.id, Jakarta – Senin (07/08/17), ternyata banyak warganet yang berduka pasca Basofi Sudirman dinyatakan wafat. Pria yang pernah menjadi Gubernur Jawa Timur periode 1993-1998 itu mengembuskan nafas terakhirnya di RS Medistra Jakarta sekitar pukul 11.10 karena penyakit komplikasi. Kabar tutup usianya almarhum di usia 76 tahun itu pun memantik simpati masyarakat. Ucapan belasungkawa dan doa pada almarhum pun berdatangan dari berbagai kalangan via media sosial seperti Twitter, termasuk Gubernur beserta Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dan politikus PKB Muhaimin Iskandar. [caption id="attachment_20727" align="alignnone" width="541"] Reaksi netizen atas wafatnya Basofi Sudirman (source: Twitter)[/caption]
Baca juga:
Di antara tweet yang mengenang sepak terjang almarhum di ranah pemerintahan, tak sedikit juga netizen yang mengenang Basofi sebagai penyanyi. Ya, ia sempat menjadi penyanyi terkenal di eranya berkat single "Tidak Semua Laki-laki" yang diambil dari album berjudul yang sama. Di dalam album dangdut yang dirilis tahun 1992 itu juga terdapat lagu populer lain seperti "Termiskin di Dunia" dan "Fatamorgana". [caption id="attachment_20728" align="alignnone" width="541"] Reaksi netizen atas wafatnya Basofi Sudirman (source: Twitter)[/caption]Baca juga:
Tagar #RIPChesterBennington Jadi Ajang Netizen Nostalgia
Mayor Jenderal TNI (Purn.) Moch. Basofi Sudirman lahir pada 20 Desember 1940 di Bojonegoro, Jawa Timur. Karirnya di militer amat mentereng, terbukti dari pengalamannya yang sempat menjabat Komandan Kodim 0824/Jember (1977-1978), Komandan Korem 083/Baladhika Malang (1984-1986), hingga akhirnya ditarik ke Mabes ABRI.Baca juga:
Setelah pensiun dari militer, Basofi terjun ke dunia politik dengan masuk ke partai Golkar. Sebelum berhasil menduduki kursi Jatim 1 bersama Harwin Wasisto yang menjadi wakil gubernur, Basofi sempat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta dengan masa jabatan 1987-1992 bersama Wiyogo Atmodarminto.