Technologue.id, Jakarta - Perusahaan layanan transportasi dan pengiriman Asia Tenggara, Grab, mulai debutnya di Nasdaq pada Hari Kamis (2/12), dengan kode emiten GRAB.
Pada awal perdagangan Hari Kamis waktu setempat, saham Grab dibuka melesat 19% ke level US$13,06 (Rp188.246) dari penutupan Hari Rabu, ketika perusahaan masih diperdagangkan sebagai SPAC Altimeter Growth Corp dan sempat naik ke US$ 18,8 (Rp270.983).
Namun saham perusahaan tersebut turun 21% ke level US$ 8,75 (Rp126.140), bikin kapitalisasi pasar Grab berkurang jadi US$ 34,6 miliar (Rp498,7 triliun).
Pada Bulan April lalu, Grab resmi gabung dengan SPAC Altimeter Growth Corp, dengan nilai kesepakatan US$ 40 miliar (Rp572 triliun, Rp14.300 per US$).
CEO Altimeter Capital Brad Gerstner, menjelaskan bahwa, Grab adalah perusahaan ikonik, digerakkan oleh misi, dan dipimpin oleh pendiri yang membuat perbedaan dalam kehidupan orang-orang dan komunitas yang dilayaninya.
“Grab telah menunjukkan pertumbuhan yang tahan lama bahkan selama pandemi dan memainkan peran mendasar dalam digitalisasi Asia Tenggara.” Kata Brad.
Kesepakatan Grab termasuk private placement senilai US$ 4 miliar yang dipimpin oleh Altimeter Capital Management sebagai bagian dari pembiayaan PIPE, yang jadi proses buat perusahaan untuk amankan modal dari investor tertentu untuk debut pasar mereka.
BlackRock, T.Rowe Price Associates, Counterpoint Global arm Morgan Stanley Investment Management, dan Janus Henderson Investors adalah beberapa investor yang ikut gabung pada debut Grab di Nasdaq.