Technologue.id, Jakarta – Belakangan, nama Twitter tiba-tiba mencuat. Gara-garanya, perusahaan yang dipimpin Jack Dorsey itu digosipkan sedang menjadi rebutan oleh sejumlah raksasa teknologi informasi, mulai dari Google, Apple, Facebook, Disney, hingga Salesforce. Namun seiring berjalannya waktu, rumor itu mereda. Nama calon pemilik baru Twitter pun sempat mengerucut menjadi Salesforce saja. Sayang, di pertengahan Oktober ini, pihak Salesforce menjelaskan kalau pihaknya tidak berniat mengakuisisi media sosial berlambang burung itu. "Dalam kasus ini, kami sudah menjauh. Twitter tidak cocok untuk kami," begitu terang CEO Salesforce, Marc Benioff, seperti dikutip dari GSMArena (17/10/16). Saham Twitter sebelumnya sempat melonjak 20 persen karena secara tiba-tiba peminat mereka membludak. Sayangnya kini saham Twitter tak setinggi waktu itu lagi. Direksi Twitter sendiri sempat terpecah menghadapi polemik akuisisi ini. Jack Dorsey, sang CEO, konon masih ingin independen. Tetapi co-founder Twitter, Ev Williams, sangat mendukung terjadinya akuisisi.   Baca juga: TWITTER DIISUKAN BAKAL DIJUAL, SIAPA SAJA PEMINATNYA? TWITTER TERUS MERENGEK MINTA DIBELI SEBERAPA PENTING TWITTER BAGI UMAT MANUSIA?