Technologue.id, Jakarta - Niat belanja konsumen Indonesia kian menurun di sebagian besar kategori produk sebagai dampak langsung dari pandemi terus menghantui para pemilik brands dan bisnis. Zilingo memahami betul tantangan yang dihadapi oleh bisnis, melalui platform solusi bisnisnya untuk keperluan business-to-business (B2B), Zilingo Trade, berharap dapat mengatasi masalah mendasar ini melalui rangkaian layanan dan inisiatif untuk B2B. Kali ini, Zilingo mengumumkan 'Ngopi Bareng Zilingo Trade', platform berbagi pengetahuan terbaru untuk para pemilik brands dan bisnis yang ingin mengetahui tentang masalah industri terbaru serta praktik bisnis terbaik dari para pakar industri.
"Sejalan dengan misi kami untuk memungkinkan, memperluas dan mempertahankan bisnis, kami dengan bangga mengumumkan 'Ngopi Bareng Zilingo Trade', inisiatif terbaru kami yang didedikasikan untuk para brands dan bisnis untuk belajar dan berbagi wawasan dengan para pakar industri. Kami berharap platform ini tidak hanya dapat menginspirasi dan mengangkat semangat para pelaku bisnis, tetapi juga membangun kapasitas mereka dengan memberikan wawasan terbaik untuk membantu setiap bisnis dari segala ukuran, untuk berusaha dan mengembangkan usahanya di tengah periode Kenormalan Baru ini," kata, Ade Yuanda Saragih, VP and Country Head, Zilingo.
Edisi pertama dari webinar 'Ngopi Bareng Zilingo Trade' mengangkat topik 'Makna New Normal bagi Pelaku Industri FMCG'. Menitikberatkan inti diskusi untuk industri FMCG, sesi ini menganalisis perilaku belanja dan konsumsi konsumen Indonesia selama periode kenormalan baru serta berbagai metode belanja yang disukai untuk melakukan pengadaan kebutuhan sehari-hari. Simak rangkuman singkat dari hasil diskusi Ade Yuanda Saragih dan Joko Supono, President Director, PT Amanah Prima Indonesia yang dikenal dengan Toza Juice-nya, yang membagikan saran terbaik untuk perhatian para brands dan bisnis sebagai berikut:
Perhatikan dengan cermat dan beradaptasi dengan cepat sesuai dengan kebutuhan konsumen Anda
Sejak kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan, mayoritas konsumen telah beralih ke belanja daring (online) yang dianggap sebagai "cara belanja baru" di mana 30% konsumen mengklaim telah meningkatkan aktivitas belanja secara online. Sementara 40% lainnya berencana untuk melanjutkan pembelian secara online bahkan setelah pandemi berakhir. Situasi ini mencerminkan bahwa walaupun harga jual dan panic buying telah kembali normal, permintaan pasar terus meningkat seiring dengan kesadaran konsumen akan keselamatan dan kesehatan pribadi.
"Penting bagi pemain industri FMCG untuk dengan cepat menanggapi perubahan perilaku konsumen yang terjadi selama periode kenormalan baru. Para pelaku bisnis juga perlu mempertimbangkan untuk mentransformasikan bisnis mereka secara keseluruhan, termasuk memiliki kehadiran di marketplace atau platform online. Melalui platform B2B kami, zilingotrade.id, Zilingo telah membantu bisnis FMCG untuk menjangkau lebih banyak konsumen yang membutuhkan bantuan dengan proses pengadaan mereka, baik untuk penggunaan pribadi maupun grosir," kata Ade.
Ade juga memprediksikan bahwa kondisi enam bulan ke depan tidak akan terlalu berbeda karena masyarakat Indonesia telah menyesuaikan diri dengan cara hidup baru ini.
Perkirakan potensi risiko yang ada di semua sektor
Dalam beberapa minggu pertama wabah COVID-19 di Indonesia, Joko Supono dari PT Amanah Prima Indonesia juga mengalami kesulitan untuk mempertahankan bisnis di tengah masa pandemi. Joko mengambil pendekatan secara langsung dan memastikan bahwa semua operasi di pabrik dilakukan secara teratur sesuai dengan protokol kesehatan dan keselamatan yang ada. Didukung oleh timnya, Joko juga mendorong upaya pemasarannya ke ranah digital mengingat lebih banyak pelanggannya mulai beralih ke online marketplace atau platform pengadaan untuk memenuhi kebutuhan jus sehat sehari-hari. Upaya ini terbukti efektif, dilihat dari peningkatan pendapatan hingga 180% dan daya beli dari konsumen baru meningkat 28-30% lebih tinggi dari konsumen Toza Juice yang sudah ada.
"Di tengah kesulitan yang ada, para pemain bisnis harus berjuang untuk terus mencari skema terbaik untuk mempertahankan operasi bisnis. Terus percaya diri juga merupakan salah satu kunci untuk membantu Anda memimpin tim Anda dan melewati masa sulit ini bersama-sama," kata Joko.
Tingkatkan upaya untuk memperkuat hubungan dengan pelanggan
Sebagai salah satu pelaku industri FMCG, PT Amanah Prima juga memastikan kepuasan konsumen sebagai salah satu prioritas utama mereka, termasuk mengatur daftar pengiriman dengan mitra logistik untuk memastikan produk dikirimkan kepada konsumen tepat waktu. Komunikasi yang ramah dan lembut kepada konsumen juga sangat dianjurkan. Pendekatan ini terbukti sangat efektif karena salah satu konsumen Toza Juice memutuskan untuk mengulangi pesanan dari PT Amanah Prima Indonesia, tiga hari sejak pemesanan pertama.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang tantangan industri, praktik terbaik serta update dari rekan bisnis yang tengah menghadapi situasi COVID, Anda dapat mengikuti edisi 'Ngopi Bareng Zilingo Trade' kedua pada hari Jumat, 17 Juli 2020 dengan tema 'Menjawab Tantangan Bisnis Kenormalan Baru Melalui Pemanfaatan Teknologi.' Webinar kedua ini akan menghadirkan Sadana Iwan, Director, JOBB dan Denny Budianto, General Manager, Gino Mariani.
Kunjungi zilingotrade.id untuk informasi lebih lanjut dan daftarkan diri Anda dengan mengunjungi tautan bit.ly/ngopibarengztrade.