Technologue.id, Jakarta - Kecerdasan buatan atau AI menjadi teknologi yang banyak dimanfaatkan oleh sebagian orang. Meski demikian, teknologi AI juga patut diwaspadai.
Sejumlah peneliti mendapat kekhawatiran terkait penggunaan teknologi AI. Bahkan, aplikasi seperti ChatGPT dapat dengan mudah membohongi para penggunanya.
Baca Juga:
Robot Canggih dengan Fitur Penyedot Debu Dibanderol Rp21 Jutaan, Intip Kecanggihannya
"Ini merupakan kelemahan dalam cara kerja AI. Hal ini dikhawatirkan dapat meluas dan bisa menipu pengguna lebih banyak lagi di masa depan," ujar salah satu peneliti.
Selain ChatGPT, peneliti juga menemukan bahwa CICERO AI dari Meta berpotensi melakukan penipuan yang dirancang dalam sebuah permainan menaklukan dunia berbentuk aliansi diplomasi.
Namun, Meta mengonfirmasi bahwa CICERO bisa sangat membantu dan jujur. Klaim tersebut membuat peneliti melakukan pemeriksaan lebih mendalam dan hasilnya yakni AI Meta merupakan ahli dalam menipu.
Selain CICERO, ada teknologi AI lain yang memainkan peran lebih berbahaya seperti cara menggertak dalam poker, berpura-pura dalam StarCraft II dan membuat simulasi negosiasi ekonomi yang menyesatkan.
Baca Juga:
Mudahkan Pengguna, Threads Rilis Fitur Baru
Dari temuan-temuan tersebut membuat para peneliti semakin khawatir kemampuan AI itu disalahgunakan termasuk melakukan penipuan, memalsukan dan menghasilkan propaganda.
"Penipuan AI berisiko sangat besar bagi masyarakat dan tidak dapat diterima secara default," ujar para peneliti.