Technologue.id, Jakarta - Trojan baru bernama Ghimob mengancam para pengguna ponsel Android. Perusahaan siber Kaspersky mengungkap trojan ini mampu memata-matai hingga mencuri data.
Kaspersky menyebut Ghimob dikembangkan oleh kelompok penjahat siber, Guildama. Dikatakan bahwa mereka menyematkannya ke dalam 153 aplikasi berbeda.
Dilansir dari ZDNet pada Kamis (12/11/2020), Ghimob bersembunyi di dalam aplikasi-aplikasi palsu. Mirisnya aplikasi palsu ini menggunakan nama populer seperti Google Docs hingga WhatsApp Updater.
Baca Juga:
US Cyber Command Ungkap Malware Asal Rusia
Terkait cara kerjanya, baik Ghimob dan juga aplikasi bekerja secara bersama-sama. Trojan ini akan mulai melancarkan aksinya apabila pengguna mengizinkan aplikasi untuk mengakses perangkatnya.
"Ghimob akan mencuri data dari aplikasi perbankan. Saat ini mereka menargetkan aplikasi bank asal Brasil, Jerman, Portugal, Peru, Paraguay, Angola dan Mozambik," ujar Kaspersky.
"Selain itu Ghimob juga mengincar aplikasi pertukaran mata uang kripto untuk mendapatkan akses ke akun mata uang kripto," tambahnya.
Baca Juga:
Tips Tangkal Kebocoran Data Bagi Perusahaan
Beruntung Ghimob tersemat dalam aplikasi-aplikasi yang tidak terdaftar di Google Play Store. Kelompok Guildama mendistribusikannya lewat email phising.
Jadi bisa dibilang masih besar peluang untuk tidak menjadi korban trojan dan aplikasi ini, yakni hanya dengan cara menghindari email-email yang mencurigakan.