SHARE:
Technologue.id, Jakarta - Tingginya popularitas Zoom saat ini dimanfaatkan para penjahat siber. Nama besar aplikasi telekonferensi tersebut digunakan untuk menyematkan malware. Dilansir dari ZDNet (9/4/2020), temuan ini berasal dari para peneliti di perusahaan siber Trend Micro. Mereka mendapati para penjahat siber mengekploitasi Zoom dengan malware cryptocurrency Ke dalam installer tiruan.
Baca Juga: Berkah Corona, Kekayaan Bos Zoom Bertambah Rp66 Triliun
Malware seperti Coinminers, Remote Access Trojans, dan juga beberapa Adware ini akan sangat berbahaya bila sudah masuk ke dalam perangkat. Informasi tentang CPU, GPU, dan sistem operasi dapat digunakan untuk penggalian crypto. Dengan aktifitas penggalian crypto ini, memungkinkan perangkat mengalami perlambatan dan bahkan kerusakan. Hal ini terjadi karena proses penggalian yang agresif.Baca Juga: Kalah Pamor dengan Zoom, Skype Coba Tawarkan Fitur Ini
Trend Micro Sendiri telah melaporkan temuannya tersebut kepada pihak Zoom. Para pengguna Zoom juga diimbau untuk memastikan aplikasi Zoom yang terinstall merupakan aplikasi resmi. "Pengguna hanya dianjurkan untuk mengunduh installer dari situs resmi aplikasi untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan seperti ini", pungkas Trend Micro.