Technologue.id, Jakarta - Australia dikabarkan tengah digempur oleh serangan siber dengan kekuatan besar. Serangan tersebut menyasar seluruh sektor baik pemerintahan maupun swasta.
Dilansir dari ZDNet pada Selasa (23/6/2020), Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengatakan serangan yang dilancarkan menggunakan peralatan canggih. Ia juga menyebut para pelaku dibekingi oleh satu negara.
Baca Juga:
Hati-hati Malware Berkedok Bantuan Dana Terdampak COVID-19
"Tidak banyak yang bisa melakukan aktivitas canggih semacam ini. Ini jelas dilakukan oleh pelaku yang berbasis negara dengan kapabilitas sangat signifikan," ujarnya.
Sayangnya tidak diketahui apa tujuan dan negara mana yang melancarkan serangan ini. Namun sejumlah pihak mencurigai China sebagai dalangnya.
"Untuk siapa pelakunya, kami belum melakukan investigasi yang lebih mendalam sehingga belum bisa berspekulasi lebih jauh terkait serangan dahyat ini," tambahnya.
Baca Juga:
Waduh, Puluhan Juta Pengguna Google Chrome Terinfeksi Spyware
Australia sendiri saat ini tengah bersitegang dengan China terkait perang dagang antar kedua negara. Ini bermula ketika Australia menyarankan penyelidikan asal muasal virus Corona di China.
"Kami mengangkat masalah ini bukan untuk meningkatkan ketegangan di benak publik, tetapi untuk meningkatkan kesadaran bersama," pungkasnya.