Technologue.id, Jakarta - Pengguna ponsel Android di Asia Tenggara dikabarkan menjadi sasaran target spyware PhantomLance. Hal ini diungkapkan oleh perusahaan keamanan siber Kaspersky.
Dalam pernyataan resminya pada Rabu (29/4/2020), Alexey Firsh, peneliti dari Kaspersky mengatakan PhantomLance disematkan lewat sejumlah aplikasi Android yang ada di Play Store dan juga APKpure. Spyware tersebut dapat mengumpulkan data pribadi korban.
Baca Juga:
Awas, Ini Daftar Developer Aplikasi Abal-abal Berbahaya
"Kita dapat melihat bahwa penggunaan platform seluler sebagai titik infeksi utama menjadi lebih populer, seiring dengan banyaknya aktor ancaman yang semakin maju di bidang ini," tambahnya.
Alexey menyebut para para pengembang aplikasi berbahaya ini dapat lolos dari penjagaan pihak Play Store dengan sejumlah trik yang dilakukan. Salah satunya mereka akan terlebih dahulu memasukan aplikasi yang aman di tahap awal kemudian akan menyematkan spyware dipembaruan.
Baca Juga:
Pandemi Corona, Serangan Siber Meningkat
“Kampanye ini adalah contoh luar biasa tentang bagaimana aktor ancaman melangkah lebih jauh ke perairan yang lebih dalam dan menjadi lebih sulit ditemukan," ujarnya.
PhantomLance sendiri sebenarnya telah ditemukan pada 2015 lalu. Aktifitas kejahatan siber ini diduga berbasis pada advanced persistent threat (APT) OceanLotus yang sudah malang melintang sejak tahun 2013.