Technologue.id, Jakarta - Efek dari perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok terus melebar, terlebih bagi salah satu perusahaan teknologi asal Tiongkok, Huawei. Setelah sempat tidak diperbolehkan menggunakan layanan Google, kini pemerintah AS melakukan hal lain yang berpotensi merugikan Huawei.
Mengutip dari GSMArena (14/08/20), Biro Perindustrian dan Keamanan di wilayah Amerika Serikat belum lama ini dikabarkan sudah mengumumkan bahwa Huawei ke depannya akan dibatasi untuk menggunakan cip yang diproduksi di AS.
Baca Juga:
Dijegal AS, Pendapatan Huawei Tetap Meningkat
Untuk melakukan langkah tersebut, Departemen Perdagangan AS akan memblokir 38 perusahaan yang seluruhnya terafiliasi secara langsung dengan Huawei di 21 negara yang berbeda. Hal ini dilakukan lantaran Huawei diduga telah memanfaatkan perusahaan tersebut untuk menghindari larangan AS yang diperpanjang oleh Pemerintahan Trump hingga Mei 2021.
Seluruh daftar perusahaan yang terafiliasi dengan Huawei tersebut beroperasi di luar Tiongkok, dan beberapa di antaranya bergerak dibidang desain dan pengembangan pusat Huawei Cloud. Bahkan ada juga beberapanya merupakan pusat riset dan pengembangan namun berada di wilayah Eropa.
Baca Juga:
Kalahkan Huawei, Xiaomi Tempati Posisi Ketiga di Eropa
Sebelumnya, pihak eksekutif dari Huawei sempat memberitahukan bahwa mereka sudah mulai kehabisan cip yang digunakan untuk prosesor. Dan karena kebijakan pemerintah AS, mereka pada akhirnya harus menghentikan produksi prosesor Kirin kelas atas miliknya.